Panduan Pemberian Susu Formula Pada Bayi, Moms Perlu Tahu!

Sufor yang rasanya mirip ASI (1)

TanyaNersSusu formula pada dasarnya adalah pelengkap untuk pemenuhan nutrisi bayi. Terutama saat produksi ASI ibu menyusui kurang atau bayi dalam kondisi tertentu. Bagaimana aturan pemberian susu formula pada bayi yang tepat? Apa saja yang diperlukan dan wajib Mommy perhatikan? Simak ulasannya!

Kondisi Bayi yang Perlu Susu Formula

cara tes alergi susu sapi pada bayi
sc: Freepik

Ketika pertama kali lahir, bayi sebaiknya memperoleh asupan nutrisi secara alami dari ASI eksklusif sang ibu. Akan tetapi, pada kondisi-kondisi tertentu, secara medis terkadang bayi perlu diberikan susu formula untuk membantu proses tumbuh kembang di awal masa kelahiran. Beberapa di antaranya seperti:

1. Terdapat Gejala Galaktosemia

Kondisi galaktosemia memang jarang ditemui. Namun, beberapa bayi mengalaminya. Galaktosemia adalah kondisi metabolisme tubuh bayi belum mampu memproses kandungan gula di dalam ASI sebagai sumber energi. Oleh karena itu, segera ditopang dengan sufor. Jika tidak, ini dapat mengarah pada berbagai masalah kesehatan seperti liver, ginjal, dan katarak.

Baca juga: Kenali Cara Perawatan Bayi Baru Lahir Ini!

2. Terlahir Prematur

Bayi prematur memerlukan penanganan yang khusus. Sebab, memerlukan kandungan kalori, protein, dan lemak yang lebih dibandingkan dengan bayi yang terlahir sesuai dengan HPL-nya. Masalahnya, terkadang ASI eksklusif ibu belum optimal memproduksi nutrisi tersebut. Maka, untuk membantu meningkatkan nutrisi yang diperlukan tersebut, dianjurkan untuk memberikan susu formula.

3. Kadar Bilirubin yang Tinggi

Sama halnya dengan bayi prematur, kondisi dengan kadar bilirubin tinggi pun diperlukan sufor. Gejala ini ditandai warna kulit bayi yang kuning dan kadarnya lebih dari 20,25 mg/dL. Di sini, Mommy bisa menghentikan pemberian ASI paling tidak 1-2 hari dan diganti dengan susu formula. Jika kadar bilirubin mulai menurun dan normal kembali, maka pemberian ASI bisa dilakukan lagi.

4. Kadar Gula Darah yang Rendah

Kadar gula darah atau glukosa yang rendah pada bayi dikenal dengan hipoglikema. Jika glukosa ini rendah, maka energi yang dibutuhkan bayi juga kurang. Sehingga membuatnya sulit bernapas, gemetar, dan lainnya. Maka, untuk penanganan cepatnya bisa dengan memberikan susu formula selain melalui infus.

5. Fenilketonuria

Pemberian susu formula pada bayi juga dilakukan kepada bayi yang memiliki gejala Fenilketonuria. Yakni kelainan gen dan fenilalanin yang ada dalam tubuh menumpuk. Meski begitu, Mommy juga bisa memberikan ASI secara bergantian. Hal itu karena fenilalanin ASI rendah. Namun, ini harus dipantau ketat oleh dokter.

Baca juga: Bilirubin Pada Bayi : Penyebab, Gejala, dan Cara Perawatannya

Aturan Pemberian Susu Formula Pada Bayi

Sufor yang rasanya mirip ASI
sc: Parents

Pemberian susu formula pada bayi tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Agar lebih aman dan nyaman, berikut panduannya yang bisa Mommy lakukan:

1. Perhatikan Kebutuhan Bayi

Sebagai langkah awal, pastikan Mommy memperhatikan kebutuhan nutrisi bayi. Dalam hal ini, ada baiknya untuk memilih susu formula yang memiliki kandungan seperti nutrisi ASI. Misalnya saja jika bayi terlahir secara prematur maupun dengan kondisi berat badan yang rendah, maka perlu susu formula yang mengandung protein lebih banyak. Begitu juga dengan kalorinya dalam pemenuhan nutrisi harian.

Baca juga: Adakah Sufor yang Rasanya Mirip ASI? Simak Penjelasannya!

2. Pastikan Kandungannya Sesuai

Selain sesuai kebutuhan bayi, pastikan pula susu formula tersebut membantu dalam proses tumbuh kembangnya. Beberapa nutrisi yang diperlukan antara lain protein, lemak, mineral, vitamin, dan karbohidrat. Termasuk kandungan prebiotik untuk kesehatan pencernaan. Ada pula kandungan lain seperti Asam Docosahexaenoic (DHA) dan Arakidonat (ARA) untuk perkembangan otak, mata, dan saraf bayi.

3. Cek Riwayat Alerginya

Perlu diingat, tidak semua bayi toleran terhadap susu formula. Maka dari itu, perhatikan apakah si kecil memiliki riwayat alergi. Khususnya alergi protein yang terkandung di susu sapi. Cobalah untuk memberinya sedikit demi sedikit dan lihat reaksinya. Apabila setelah diberi susu formula mengalami ruam, diare, muntah, hidung tersumbat, sesak napas, dan lainnya, segeralah hentikan. Jangan lupa juga untuk konsultasi dengan dokter.

4. Takaran Pemberian Harus Sesuai

Walaupun terlihat sederhana, pemberian takaran yang tepat pada bayi asngatlah penting. Ini juga berkaitan dengan frekuensi pemberian susu formula. Biasanya, pemberian sufor dilakukan paling tidak tiap 2-3 jam sekali. Atau dalam sehari bisa 8-12 kali. Takarlah dalam jumlah kecil mulai dari 30-60 ml sekali menyusui. Kemudian, cobalah bertahap mulai dari 90-120 ml apabila telah lancar dan sesuai dengan usianya.

5. Botol dan Perlengkapan Harus Higienis

Terakhir, perhatikan perlengkapan minum si kecil. Ada baiknya untuk memilih botol yang bebas kandungan BPA dan ukurannya sesuai. Tujuannya agar si kecil lebih nyaman saat minum dan tidak mudah tersedak. Setelah digunakan, cucilah hingga bersih menggunakan air hangat dan pastikan sisa susu tidak menempel dan mengering.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Dia Cara Tes Alergi Susu Sapi Pada Bayi

Penutup

KELAS LAKTASI ASI MASTERY

Bagaimana, kini Mommy sudah tahu bukan apa saja panduan pemberian susu formula pada bayi? Selain hal di atas, usahakan berikan ASI eksklusif sejak bayi lahir sampai paling tidak usia enam bulan. Namun, jika produksi ASI kuang tak ada salahnya Mommy mengikuti kelas laktasi ASI dari TanyaNers.

Di sini, Mommy bisa berkonsultasi langsung dengan ners yang berpengalaman di bidangnya. Selain itu, kelas bisa diikuti dari mana saja karena diselenggarakan secara online. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, klik link ini selengkapnya!

 

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep

Referensi:

  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2 
  • https://www.alodokter.com/aturan-memberikan-susu-formula-untuk-bayi-baru-lahir-3
  • https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/pemberian-susu-formula-pada-bayi/ 
Scroll to Top
×