Tanya Ners – Telat mestruasi adalah salah satu gejala awal kehamilan yang paling mudah ditandai, namun tidak semua wanita bisa memastikannya, terutama yang siklus haidnya tidak teratur. Bahkan kadang ada kemiripan tanda-tanda hamil dan tanda mestruasi. Sebelum menggunakan test pack, banyak wanita yang tidak sadar jika dirinya hamil, karena ada tanda-tanda hamil yang tidak disadari. Lalu apa saja tanda-tanda hamil yang penting diketahui? Supaya tidak salah, yuk simak ulasannya berikut ini!
Gejala Kehamilan yang Paling Umum
Gejala kehamilan bervariasi, tergantung pada faktor individu, termasuk tahap kehamilan, dan gejala awal kehamilan. Salah satu tanda awal kehamilan yang paling umum adalah telat menstruasi atau telat datang bulan. Siklus menstruasi adalah cara tubuh mempersiapkan kemungkinan kehamilan setiap bulannya. Salah satu penyebabnya adalah penebalan lapisan rahim, tempat sel telur yang telah dibuahi ditanamkan untuk memulai kehamilan.
Jika seorang wanita tidak hamil, menstruasi adalah cara rahim melepaskan lapisan ekstra tersebut. Jika hamil, lapisan itu tetap menempel dan aliran darah menjadi tidak normal. Inilah sebabnya mengapa telat haid seringkali merupakan tanda awal kehamilan yang paling umum. Tentu saja, terlambatnya menstruasi tidak selalu berarti hamil. Jika tubuh sedang mengalami banyak stres atau mengalami ketidakseimbangan hormon, itu mungkin saja siklus menstruasi yang tidak teratur.
Baca Juga: 10 Mitos Ibu Hamil yang Sering Dipercayai Kebanyakan Orang
Tanda-tanda Hamil yang Tidak Disadari
Selain telat menstruasi sebagai tanda awal kehamilan yang paling umum, seringnya ada tanda-tanda hamil yang tidak disadari bagi sebagian besar wanita. Berikut diantaranya:
1. Impantasi (pendarahan)
Implantasi adalah pendarahan berupa flek ringan berwarna merah segar yang biasa terjadi seminggu sebelum masa menstruasi, yang menandakan bahwa sel telur yang telah dibuahi tertanam pada dinding rahim. Biasanya, gejala ini disertai dengan kram perut yang mirip saat sedang mengalami menstruasi. Itu sebabnya implantasi menjadi salah satu tanda-tanda hamil yang tidak disadari.
2. Suhu Tubuh Naik
Meningkatnya suhu tubuh internal di pagi hari adalah tanda-tanda hamil yang tidak disadari lainnya. Pasalnya, suhu tubuh basal akan meningkat setelah ovulasi karena peningkatan progesteron. Gejala kehamilan ini biasanya berlangsung selama 18 hari.
3. Mual dan Kelelahan
Biasanya gejala mual ini disertai dengan muntah, namun bisa juga tidak. Meski seringnya terjadi di pagi hari (morning sickness), tapi bisa juga pada sore dan malam hari. Mual sebetulnya merupakan gejala kehamilan yang umum di trimester pertama, namun tidak semua ibu mengalaminya.
Usia awal kehamilan juga ditandai peningkatan hormon progesteron yang memicu rasa kantuk dan kelelahan meski tidak sedang melakukan aktivitas berat. Kondisi ini juga bisa terjadi karena energi tubuh terpakai untuk mempersiapkan kehamilan, misalnya memproduksi sel darah merah lebih banyak.
4. Sakit Kepala dan Nyeri Punggung
Tanda-tanda hamil yang tidak disadari lainnya adalah sakit kepala dan nyeri punggung. Sakit kepala terjadi karena lonjakan aliran darah dan hormonal secara mendadak, karena tubuh menampung tambahan darah sebanyak 50 persen saat sedang mengandung. Sedangkan nyeri punggung biasanya berpusat di bagian bawah punggung. Ibu hamil disarankan untuk memperbaiki posisi tidur agar tidak memperparah kondisi.
5. Perubahan pada Payudara
Mirip dengan saat menjelang menstruasi, perubahan payudara pada wanita juga terjadi saat hamil. Ini karena peningkatan jumlah hormon progesteron dan estrogen. Selain itu, hormon kehamilan juga akan meningkatkan aliran darah pada area puting untuk mempersiapkan ASI, sehingga biasanya terlihat garis-garis urat di sekitar puting susu.
Namun sedikit berbeda dengan saat menstruasi, perubahan payudara saat hamil akan terasa lebih kencang, nyeri, sensitif dan terasa tidak nyaman. Puting payudara juga akan cenderung memerah, menonjol, dan areola yang menggelap.
6. Sering Buang Air Kecil
Meningkatnya frekuensi buang air kecil merupakan salah satu dari tanda-tanda hamil yang tidak disadari. Gejala ini biasanya muncul pada 6–8 minggu setelah sel telur dibuahi, diakibatkan oleh melebarnya uterus dan tingginya hormon hCG (human chorionic gonadotropin) sehingga menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal sehingga produksi urine meningkat.
Baca Juga: Kaki Bengkak Saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
7. Mood Swing
Perubahan suasana hati yang sangat cepat juga jarang disadari oleh ibu hamil. Ini terjadi karena perubahan hormon akan membuat ibu hamil muda menjadi rentan marah karena suasana hatinya tidak stabil dan mudah berubah. Jadi jangan heran jika perasaan riang mendadak berubah sendu dan ingin menangis.
8. Penciuman Lebih Sensitif
Dalam sejumlah kasus, sensitivitas hidung dalam mencium bau akan meningkat drastis ketika wanita sedang hamil. Kondisi tersebut terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon progesteron di dalam tubuh setelah proses pembuahan berhasil. Biasanya, ketika mencium bau tertentu, ibu yang sedang hamil muda akan merasakan mual yang mungkin akan berpengaruh pada selera makan.
9. Keputihan
Peningkatan keputihan merupakan perubahan yang umum terjadi selama kehamilan. Sekresi ini bertujuan menyumbat lendir untuk menghalangi pembukaan serviks dan menghalangi janin terinfeksi saat lahir. Jika disertai rasa gatal, nyeri, bau tidak sedap, atau nyeri saat buang air kecil, kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi. Tetaplah menjaga kebersihan vagina saat sedang hamil.
Kapan Sebaiknya Melakukan Tes Kehamilan?
Biasanya Mommy disarankan untuk melakukan tes kehamilan setelah melewatkan menstruasi. Hal ini karena tes kehamilan mengukur tingkat hormon hCG dalam tubuh. Beberapa penyedia tes kehamilan mungkin mengklaim bahwa tes mereka dapat memberikan hasil sebelum seseorang terlambat menstruasi, namun tes tersebut tidak selalu yang paling akurat.
Diperlukan waktu sekitar 3-4 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir hingga terdapat cukup hCG dalam tubuh untuk muncul pada tes. Jika Mommy melakukan tes terlalu cepat, hasil tes bisa saja menunjukkan hasil negatif palsu – yaitu hasil tes menunjukkan bahwa Mommy tidak hamil meskipun sebenarnya hamil.
Bisakah seseorang mengalami gejala awal kehamilan namun ternyata tidak hamil? Ya. Sebab banyak gejala awal kehamilan yang mungkin tumpang tindih dengan gejala kondisi lain, terutama gejala pramenstruasi. Jadi, cara terbaik untuk mengetahui apakah tanda-tanda hamil yang tidak disadari tersebut memang Mommy alami, adalah dengan mencoba rileks dan sabar menunggu hingga tiba waktunya untuk melakukan tes kehamilan.
Baca Juga: 7 Tips Puasa Saat Hamil untuk menjaga Kesehatan Bunda dan Janin
Persiapkan Kehamilan Bahagia dengan Ikut Kelas Ibu Hamil
Setelah memastikan gejala kehamilan, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan dan disesuaikan. Agar Mommy lebih siap menyambut kehadiran si Kecil dengan menjalani kehamilan tanpa kecemasan, yuk ikuti Kelas Ibu Hamil dari Tanya Ners bersama perawat dan konselor laktasi berpengalaman, secara online.
Mommy bisa mempelajari persiapan untuk melahirkan secara normal, cara merawat bayi baru lahir, sampai cara menyusui yang baik dan benar. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut, klik link tautan berikut ini. Selamat menjalani kehamilan dengan bahagia!
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/pregnancy-signs-and-symptoms
- https://www.healthpartners.com/blog/first-symptoms-of-pregnancy/
- https://www.tommys.org/pregnancy-information/planning-a-pregnancy/how-know-when-you-are-pregnant