Tanya Ners – Melakukan ibadah puasa saat hamil membutuhkan perhatian ekstra untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Meskipun puasa adalah bagian penting dari ibadah umat muslim, Bunda perlu mempertimbangkan beberapa faktor kesehatan selama bulan puasa. Maka, berikut ada beberapa tips puasa saat hamil yang dapat membantu Bunda menjalani puasa dengan aman dan nyaman. Yuk simak!
Pengaruh Puasa Saat Hamil
Penting bagi Bunda untuk memahami dampak yang timbul akibat puasa saat hamil. Dilansir dari penelitian British Nutrition Foundation menunjukkan bahwa puasa pada masa kehamilan dapat berpotensi mengakibatkan komplikasi yang serius seperti ukuran plasenta yang lebih kecil dan risiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah. Namun, penelitian tersebut masih perlu penelitian lebih lanjut agar semakin terbukti valid.
Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan dehidrasi yang mempengaruhi fungsi ginjal dan jumlah air ketuban. Namun, jika Anda masih berniat untuk melakukan puasa. Pastikan untuk segera membatalkannya atau segera periksa ke dokter ketika mengalami kontraksi, pusing, lelah, lemas berlebihan, dan perubahan pergerakan janin.
Baca juga: Seperti Apa Keadaan Janin Saat Ibu Puasa, Begini Faktanya!
7 Tips Puasa Saat Hamil
Untuk Bunda yang sedang hamil dan berniat menjalani puasa, berikut ini adalah beberapa tips puasa saat hamil yang dapat diikuti untuk menjaga kesehatan Bunda dan janin dengan baik.
1. Penuhi Cairan Tubuh
Pada masa kehamilan, memenuhi kebutuhan cairan tubuh menjadi hal penting dalam menjaga kesehatan Bunda dan janin. Ketika berpuasa, Bunda harus memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan disarankan untuk minum air sebanyak 2,3 liter setiap hari atau setara dengan 10 gelas.
Selain air putih, konsumsi buah-buahan segar juga dapat membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh selama puasa. Buah-buahan tidak hanya mengandung air, tetapi juga menyediakan serat dan nutrisi penting lainnya yang mendukung kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin dengan baik.
2. Konsumsi Asupan Gizi
Tips puasa saat hamil selanjutnya adalah menyediakan makanan bergizi sebagai hidangan sahur dan berbuka puasa. Pastikan makanan mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh kebutuhan Bunda maupun janin. Tujuannya untuk menjaga rasa kenyang lebih lama dan mencegah sembelit yang umum terjadi selama kehamilan.
Selain itu, Bunda juga perlu memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi selama berpuasa. Hindari makanan yang mengandung kadar gula dan lemak yang tinggi serta pilihlah makanan yang rendah garam. Konsumsi buah-buahan dan sayuran segar sebagai sumber vitamin dan mineral, serta pilih sumber protein yang sehat seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan.
3. Pastikan Istirahat yang Cukup
Perubahan kondisi fisik tubuh selama kehamilan membuat tubuh Bunda cenderung mudah merasa lelah, terutama saat menjalani puasa. Untuk mengatasi rasa lelah, sangat penting bagi Bunda untuk memiliki waktu istirahat yang cukup selama 7 – 9 jam setiap malam.
Selain itu, tidak ada salahnya juga untuk menyisihkan waktu tidur siang selama 15 – 20 menit. Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh tetap segar dan bertenaga selama menjalani puasa. Pastikan juga lingkungan tidur Bunda nyaman dan tenang.
4. Kurangi Aktivitas Fisik
Tips selanjutnya yang dapat Bunda lakukan adalah membatasi aktivitas fisik berat. Hal ini karena dapat meningkatkan risiko kelelahan dan cedera yang dapat berdampak negatif pada kesehatan Bunda dan janin yang dikandung.
Terlalu banyak melakukan aktivitas fisik berat juga dapat meningkatkan risiko kontraksi dini yang tentunya harus dihindari selama masa kehamilan. Oleh karena itu, disarankan untuk Bunda memilih jenis aktivitas yang lebih ringan dan aman seperti senam ibu hamil, yoga, dan jalan kaki untuk menjaga kesehatan tubuh.
Baca juga: 5 Tips Puasa Bagi Ibu Menyusui yang Aman untuk Bunda
5. Hindari Minuman Berkafein
Saat menjalani puasa selama kehamilan, penting bagi Bunda untuk menghindari asupan kafein. Batasi konsumsi kafein agar tidak melebihi 200 mg per hari karena dapat meningkatkan gangguan pencernaan, dehidrasi dan hipertensi selama masa kehamilan.
Oleh karena itu, sebaiknya Bunda menghindari minuman berkafein seperti kopi, teh hitam, dan minuman bersoda yang mengandung kafein. Memilih alternatif minuman yang lebih sehat seperti air putih, jus buah segar, atau infus buah tanpa kafein akan lebih baik untuk kesehatan Bunda dan janin yang dikandung.
6. Konsumsi Susu
Salah satu alternatif yang baik untuk pengganti minuman kafein adalah susu. Mengkonsumsi susu penting untuk memastikan Bunda dan janin mendapatkan nutrisi yang cukup. Susu adalah sumber yang kaya akan nutrisi seperti kalsium, protein, dan vitamin D. Untuk menjaga asupan nutrisi yang optimal, Anda bisa mengkonsumsi susu saat sahur dan sebelum tidur.
Dengan demikian, Bunda tetap memperoleh manfaatnya tanpa harus merasa lapar atau kekurangan nutrisi selama berpuasa. Ingatlah untuk memilih susu hamil yang sesuai dengan kebutuhan Bunda dan janin.
7. Hindari Minuman Dingin
Tips puasa saat hamil yang terakhir adalah hindari minuman dingin. Hal ini karena minuman dingin dapat mengganggu pencernaan, terutama pada trimester terakhir kehamilan ketika lambung terasa lebih sensitif.
Sebagai gantinya, disarankan untuk Bunda mengonsumsi air putih atau minuman manis hangat yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah dehidrasi. Jika Anda ingin sesuatu yang segar, buah-buahan seperti semangka atau melon yang kaya akan air juga bisa menjadi opis yang lebih sehat bagi tubuh Anda dan janin.
Baca juga: 10 Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Wajib Dipersiapkan
Penutup
Demikian tips puasa saat hamil yang dapat Bunda ikuti. Dengan mengikuti langkah di atas, Bunda dapat melakukan puasa dengan aman dan nyaman, tanpa mengorbankan kesehatan diri sendiri dan janin yang Anda dikandung. Selain itu, jangan lupa untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh dengan mengikuti kelas perisiapan persalinan agar Bunda siap menghadapi proses persalinan dengan lebih percaya diri dan tenang.
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:
- https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/nutrition-in-pregnancy/fasting-pregnancy
- https://www.pregnancybirthbaby.org.au/religious-fasting-pregnancy-and-breastfeeding
- https://www.babycentre.co.uk/a1028954/fasting-in-pregnancy