TanyaNers – Memberikan ASI eksklusif bagi ibu menyusui kepada bayi merupakan sebuah kebahagiaan. Namun, sama halnya seperti saat hamil, di masyarakat masih saja ada berbagai mitos ibu menyusui. Hal tersebut terkadang membuat Bunda menjadi ragu-ragu untuk menyusui kembali. Lantas, apa saja mitos yang kerap kali muncul di masyarakat seputar ibu menyusui ini? Simak selengkapnya di ulasan kali ini!
Mitos Ibu Menyusui
Setidaknya ada 9 mitos ibu menyusui yang sering Bunda dengar dan beredar di masyarakat. Sebagaimana dilansir dari laman UNICEF dan berbagai sumber lainnya, berikut di antara mitos-mitos tersebut:
1. Menyusui Itu Mudah
Pertama, menyusui itu adalah hal yang mudah. Memang, bayi baru lahir memiliki refleks sendiri terhadap sumber ASI dari ibunya. Namun, walaupun bayi memiliki insting sendiri, tetap saja Bunda masih harus sering latihan beberapa kali untuk mendapatkan posisi yang tepat saat menyusui. Dengan posisi yang tepat dan benar, menyusui akan lebih optimal. Akan tetapi, sekali lagi ini perlu penyesuaian dan latihan dengan sering dan tidak bisa jika dilakukan 1-2 kali saja.
Baca juga: 10 Cara Agar ASI Melimpah Alami yang Bisa Bunda Lakukan
2. Ukuran Payudara Berpengaruh Pada Produksi ASI
Anggapan kedua sering didengar adalah produksi ASI tergantung ukuran payudara. Sebagai contoh, payudara berukuran kecil akan memproduksi ASI sedikit. Hal itu hanya mitos belaka, sebab jumlah produksi yang dihasilkan oleh ibu menyusui akan berkembang dengan sendirinya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika payudara berukuran kecil justru menghasilkan produksi ASI yang melimpah dibandingkan dengan payudara dengan ukuran besar.
3. Jangan Menyusui Saat Sedang Sakit
Ketiga, tak sedikit pula ada yang beranggapan jika Bunda sakit dilarang untuk menyusui si kecil. Kenyataannya, Bunda masih bisa untuk menyusuinya walaupun dalam kondisi sakit seperti batuk dan flu. Ingat, ASI mengandung antibodi khusus yang berfungsi sebagai antibodi untuk melindungi si kecil dari batuk dan flu. Agar lebih aman, ada baiknya Bunda mengenakan masker saat menyusui.
4. Sering Menyusui Membuat Puting Sakit
Rasa khawatir bagi ibu yang pertama kali menyusui adalah puting akan terasa sakit jika si kecil terlalu lama menyusui. Hal itu hanya terjadi di awal-awal saja. Sebab, mitos keempat ini akan terbantahkan karena puting akan lebih sensitif. Terlebih ketika menusui dan kadar hormon mengalami peningkatan pasca melahirkan.
5. Pantangan Makanan Tertentu
Mengenai makanan, masyarakat kita beranggapan makanan tertentu kurang baik. Faktanya, Bunda boleh makan apa saja. Sebab, bayi dapat merespon jenis makanan sejak masih ada di dalam kandungan. Meski begitu, beberapa di antaranya memang perlu dihindari Contohnya sayuran dengan kandungan gas, makanan yang terlalu pedas, dan lainnya yang membuat si kecil megalami alergi.
Baca juga: 9 Makanan Pelancar ASI Paling Ampuh & Kaya Nutrisi
6. Si Kecil Sulit Makan Saat Kebanyakan ASI
Selain mitos mengenai pantanghan makanan, hal lainnya adalah mengenai si kecil yang disebut-sebut sulit makan saat kebanyakan minum ASI. Sebenarnya, anggapan keenam tersebut kurang tepat. Hal itu karena bayi dapat bisa MPASI ketika berumus minimal enam bulan. ASI hanya pelengkap nutrisi saja dan kedunya dapat diberikan seara beriringan dengan saran dari dokter.
7. Menyusui Bisa Menunda Kehamilan
Memang, ASI bisa menunda kehamilan. Dengan catatan apabila Bunda menyusui si kecil secara eksklusif. Ini dikenal dengan istilah amenore laktasi yang juga berlaku ketika sikulus menstruasi belum kembali. Sebab, hormon tertentu saat menyusui bisa mencegah ovulasi. Dengan begitu bisa menuda kehamilan hingga beberapa bulan. Akan tetapi, mitos ini berlaku ketika Bunda belum sama sekali mengalami menstruasi kembali sejak melahirkan. Agar tetap aman, maka dianjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi.
8. Banyak Menyusui, Bikin Payudara Kendur
Adanya anggapan menyusui dapat membuat payudara menjadi kendur hanyalah mitos belaka. Kendurnya payudara dikarenakan adanya perubahan hormon. Ketika masuk masa kehamilan, payudara dapat membesar karena nutrisi makanan meningkat. Kemudian, setelah saat memasuki masa melahirkan hingga menyusui akan kembali mengendur. Jadi, kendurnya payudara ini tidak disebabkan oleh seringnya digunakan untuk menyusui si kecil.
9. Jangan Bangunkan Bayi Tidur untuk Menyusui
Terakhir, sebagian orang merasa ragu untuk membangunkan si kecil saat tidur untuk emnyusui kembali. Apalagi bayi yang baru lahir memiliki jam tidur cukup lama. Apabila tidurnya terlalu lama, waktu menyusui bisa terlewatkan. Maka dari itu, ada baiknya untuk membangunkan saat tidur setiap empat jam sekali apabila belum menyusui. Ini dilakukan untuk menghindari dehidrasi pada bayi.
Baca juga: 7 Cara Menidurkan Bayi yang Efektif, Ternyata Mudah Lho!
Penutup
Bagaimana, kini Bunda sudah merasa tenang, bukan? Karena anggapan-anggapan di atas yang tersebar di masyarakat sampai saat ini adalah mitos saja. Jadi, jangan ragu untuk memberikan ASI terbaik untuk membantu tumbuh kembangnya yang optimal.
Selain itu, apabila Bunda memiliki masalah dengan produksi ASI, jangan ragu untuk berkonsultasi secara online dengan kami di kelas laktasi TanyaNers. Mau tahu informasi lebih lanjut dan cara mengikutinya? Silakan klik di sini!
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:
- https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/14-myths-about-breastfeeding
- https://nj.gov/health/fhs/wic/breastfeedingmyth.shtml