Cara Pompa ASI yang Benar: Panduan Lengkap untuk Bunda

Tips Pumping Untuk Working Moms

TanyaNers – Memompa ASI adalah cara yang penting untuk membantu anda tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayi anda, terutama jika anda harus berpisah dengan bayi anda dalam waktu tertentu. Namun tidak semua ibu mengetahui cara pompa ASI yang benar, sehingga terkadang malah membuat stress karena pompa ASI tidak bisa berjalan dengan lancar. Nah, untuk lebih mudahnya yuk ikuti panduan cara memompa ASI dengan benar!

Apa Itu Pompa ASI?

Pompa ASI merupakan alat yang dirancang untuk meniru gerakan hisapan bayi saat menyusu. Ada dua jenis pompa ASI yang tersedia yaitu manual dan elektrik. Pompa manual dioperasikan dengan cara menekan plungernya dengan tangan, sedangkan versi elektrik melakukan pekerjaan tersebut untuk Bunda. Sebelum menggunakan pompa ASI, penting untuk membaca petunjuk penggunaan dengan seksama dan mengenalinya dengan baik.

Persiapan sebelum Memompa

Sebelum memutuskan untuk menggunakan pompa, Bunda harus mengetahui apa saja persiapan untuk memompa ASI yaitu:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh peralatan pompa dan payudara. Pastikan semua peralatan pompa sudah disterilkan sesuai petunjuk.
  • Pilih tempat yang nyaman, tenang, dan bebas gangguan. Siapkan bantal untuk menopang punggung dan lengan agar anda bisa rileks.
  • Pijat payudara dengan lembut selama beberapa menit untuk melancarkan aliran ASI. Bunda bisa menggunakan minyak khusus pijat payudara atau air hangat.
  • Pilih pompa ASI yang sesuai kebutuhan anda, manual atau elektrik. Pastikan ukuran breast shield (corong) pompa pas dengan ukuran payudara anda.

Baca juga: Adakah Sufor yang Rasanya Mirip ASI? Simak Penjelasannya!

Teknik Memompa

sc: What to Expect

Setelah itu Bunda harus mengetahui teknik memompa terlebih dahulu. Dengan menggunakan teknik ini, maka memompa ASI menggunakan pompa manual maupul elektrik jauh lebih mudah. Simak selengkapnya:

  • Pemasangan: Letakkan breast shield pada payudara dengan benar, pastikan nipple berada di tengah dan nyaman tanpa terasa terjepit.
  • Fase Stimulasi: Gunakan pengaturan suction rendah jika manual lakukan secara perlahan dengan kekuatan yang cukup rendah tidak terlalu keras untuk meniru hisapan bayi awal yang cepat dan ringan. Tunggu hingga refleks let-down terjadi, ditandai dengan aliran ASI yang deras.
  • Fase Ekspresi: Tingkatkan suction ke level yang nyaman dan efektif untuk mengalirkan ASI. Waktu pumping bervariasi tergantung individu, perhatikan setiap penurunan aliran ASI dan ulangi fase ekspressi selama dibutuhkan.
  • Ganti Sisi: Setelah aliran ASI berkurang di satu sisi, pindah ke sisi lain dan ulangi proses stimulasi dan ekspressi.
  • Durasi: Umumnya, setiap sesi pumping membutuhkan waktu 15-20 menit per sisi. Namun, anda bisa menyesuaikannya berdas

Baca juga: Ini Kebutuhan ASI untuk Bayi di Bawah 6 Bulan dari WHO!

Cara Pompa ASI

Nah, setelah mengetahui teknik dan persiapan yang harus dilakukan, Bunda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan pompa ASI secara manual maupun elektrik.

Pompa ASI Manual

sc: freepik
  • Pastikan tangan Bunda bersih. Pastikan juga bahwa pompa, botol, dan semua bagian lainnya bersih dan steril sebelum digunakan.
  • Carilah tempat yang nyaman dan tenang di mana Bunda bisa rileks sepenuhnya.
  • Mulailah dengan memijat payudara selama beberapa menit untuk merangsang refleks pelepasan ASI.
  • Letakkan corong payudara di atas puting susu, lalu mulailah memompa secara perlahan. Mungkin dibutuhkan beberapa menit sebelum ASI mulai mengalir.
  • Gantilah payudara ketika aliran ASI mulai melambat. Karena terkadang satu payudara menghasilkan lebih banyak ASI daripada yang lain, dan ini normal.
  • Setelah Bunda mengosongkan kedua payudara, lepaskan corong payudara dan tutup botol dengan rapat. ASI yang diekspresikan dapat disimpan di lemari es atau pada suhu ruangan selama 4 hingga 6 jam sebelum digunakan atau disimpan lebih lanjut.
  • Cuci dan sterilkan pompa serta semua bagian setelah penggunaan.

Pompa ASI Elektrik

sc: Healthline
  • Ikuti langkah-langkah persiapan yang sama dengan menggunakan pompa manual.
  • Setelah memijat payudara dan menempatkan corong payudara, hidupkan mesin pompa dengan kecepatan rendah atau sesuai kenyamanan Bunda. Mungkin dibutuhkan beberapa menit sebelum ASI mulai mengalir, dan kemudian Bunda bisa meningkatkan kecepatannya.
  • Pompa secara teratur dan sering, idealnya 8-12 kali dalam 24 jam, terutama pada minggu-minggu awal menyusui.
  • Memompa kedua payudara secara bersamaan terbukti dapat meningkatkan produksi ASI lebih banyak dibanding memompa bergantian. Sehingga Bunda bisa menggunakan cara double pumping untuk melakukannya. 
  • Lakukan sesi pumping singkat dan cepat 1 menit, diikuti istirahat 2 menit, 3 kali berturut-turut. Ulangi proses ini 2-3 kali sehari selama beberapa hari untuk menstimulasi peningkatan produksi ASI.
  • Tetap lakukan kontak kulit-ke-kulit dengan bayi anda secara rutin untuk mempertahankan refleks let-down dan produksi ASI.
  • Gantilah payudara seperti yang dijelaskan sebelumnya.
  • Setelah kedua payudara dikosongkan, lepaskan corong payudara dan tutup botol dengan rapat. ASI yang diekspresikan dapat disimpan dan diproses seperti yang dijelaskan sebelumnya.
  • Cuci dan sterilkan pompa serta semua bagian setelah penggunaan.

Baca juga: 5 Penyebab, Tanda, dan Cara Mengatasi ASI Sedikit

Tips Tambahan 

Meskipun terkadang tidak semudah kelihatannya, ada beberapa tips tambahan yang bisa Bunda terapkan agar memompa ASI terasa lebih nyaman dan tidak membuat stress.

  • Berikan waktu bagi diri Bunda untuk terbiasa dengan penggunaan pompa ASI. Sabarlah meskipun pada awalnya Bunda mungkin tidak dapat menghasilkan banyak ASI sekaligus.
  • Jangan terburu-buru untuk mulai memompa ASI dalam empat minggu pertama setelah melahirkan, kecuali jika bayi Bunda tidak dapat menyusui langsung.
  • Pilih waktu yang tepat untuk memompa ASI sesuai dengan pola aliran ASI Bunda.
  • Jaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan pompa ASI serta membersihkan dan mensterilkan semua bagian yang bersentuhan dengan ASI atau mulut bayi.
  • Jadikan diri Bunda nyaman selama proses pemompaan dengan memilih tempat yang tenang dan menggunakan pompa dengan posisi yang tepat.
  • Manfaatkan aliran ASI dengan baik dengan mengikuti pola aliran dan kecepatan yang sesuai dengan teknologi pompa ASI yang Bunda gunakan.
  • Jika mengalami ketidaknyamanan atau masalah dengan pompa ASI, segera hentikan penggunaan dan cari bantuan dari profesional kesehatan atau konsultan laktasi.

Dengan mempraktikkan teknik yang tepat dan menjaga kesehatan payudara serta kebersihan peralatan, Bunda dapat memompa ASI dengan efektif dan nyaman untuk memberikan nutrisi terbaik bagi bayi Bunda. Ingatlah bahwa setiap ibu memiliki pengalaman yang unik dalam proses menyusui, jadi berikan diri Bunda kesempatan untuk belajar dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan Bunda dan bayi Bunda.

Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin muncul saat memompa ASI, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Pastikan Bunda menggunakan breast shield dengan ukuran yang sesuai dan mengatur suction pada tingkat yang nyaman agar tidak menyebabkan rasa sakit. Selain itu, gunakan krim puting susu untuk mencegah lecet dan iritasi. Ketika mengalami kondisi seperti mastitis, segera perhatikan tanda-tanda infeksi seperti demam, nyeri payudara, dan kemerahan, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: 6 Tanda Bayi Kurang ASI dan Cara Mengatasinya!

Produksi ASI Rendah Meski Sudah Memompa?

KELAS LAKTASI ASI MASTERY

Selain itu, jika Bunda mengalami kesulitan dengan produksi ASI yang rendah, penting untuk mencari bantuan dari dokter atau konsultan laktasi. Ikuti Kelas Laktasi dari TanyaNers yang berisi para profesional yang akan membantu Bunda untuk mendapatkan solusi yang diperlukan untuk membantu meningkatkan produksi ASI Bunda.

Dengan mempersiapkan diri dengan baik, menggunakan teknik yang tepat, dan mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan atau komunitas ibu menyusui, Bunda dapat mengatasi tantangan dalam memompa ASI dengan lebih efektif, sehingga dapat memenuhi kebutuhan ASI bayi Bunda dengan baik. Jangan ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari tenaga kesehatan atau komunitas ibu menyusui. Tetap semangat dan percaya diri dalam memberikan yang terbaik untuk si kecil!

 

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep

Referensi: 

  • https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/expressing-your-breast-milk/expressing-breast-milk-with-a-pump/
  • https://www.medela.co.uk/breastfeeding/mums-journey/how-to-use-breast-pump
Scroll to Top
×