Bayi Mommy Muntah Menyembur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

kolik pada bayi

Tanya Ners –  Rasanya ada banyak sekali hal yang perlu dikhawatirkan dari seorang bayi, terutama masalah kesehatannya. Bayi muntah menyembur adalah salah satunya. Muntah bisa menjadi bagian dari banyak penyakit pada anak-anak dan bayi, dipicu oleh berbagai faktor seperti infeksi pada sistem pencernaan. Namun hal ini biasanya tidak menjadi perhatian utama selama anak tampak sehat. Namun, apa saja pemicu bayi muntah menyembur? Yuk cari tahu langkah-langkahnya pada artikel dibawah ini.

Jenis Muntah pada Bayi

cara tes alergi susu sapi pada bayi
Sc: Freepik

Sebagian besar penyebab muntah bayi bisa hilang dengan sendirinya. Penyebab lain yang kurang umum, mungkin perlu dirujuk ke dokter anak. Namun sebelum itu, ada baiknya Mommy mengetahui terlebih dulu mengenai beberapa jenis muntah yang berbeda pada bayi. 

  1. Possetting: ketika bayi muntah dalam jumlah kecil setelah menyusu.
  2. Refluks:  muntah yang umum terjadi pada bayi, yang disebabkan ketika katup di bagian atas perut tidak sengaja terbuka. Isi perut kembali ke pipa makanan (kerongkongan) secara perlahan. Refluks tidak membahayakan bayi, karena mereka biasanya akan sembuh dari kondisi ini pada saat mereka berjalan.
  3. Muntah proyektil atau bayi muntah menyembur: adalah ketika bayi memuntahkan isi perut dengan cara yang kuat. Jumlah susu atau makanan bisa terlihat banyak di lantai, tapi biasanya hanya jumlah makanan terakhir. Bayi mungkin muntah proyektil sesekali, tetapi jika itu terjadi setelah setiap kali menyusu, segera temui dokter karena mungkin terjadi penyumbatan yang disebabkan oleh penebalan otot di saluran luar perut.

Sedangkan penyebab umum muntah pada bayi bisa jadi karena infeksi ringan seperti ‘gastro’ atau flu biasa, refluks gastro-esofagus, atau mabuk perjalanan karena bepergian dengan kendaraan yang bergerak.

Terkadang, muntah dapat merupakan bagian dari penyakit yang lebih serius. Anak-anak bisa muntah jika mereka mengalami infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau meningitis, penyumbatan usus, atau radang usus buntu. Selain itu, dapat juga disebabkan oleh stenosis pilorus (ujung bawah usus terlalu sempit), FERD, alergi makanan, atau pun terlalu kenyang menyusu. 

Baca Juga: Mengenal Kolik pada Bayi: Pahami Gejala dan Penyebabnya

Ciri-Ciri Bayi Muntah Menyembur

Bayi muntah menyembur atau biasa disebut muntah proyektil, biasanya memiliki ciri yang berbeda dari gumoh (refluks). Ciri-ciri muntah menyembur pada bayi adalah:

  • Cairan muntah menyembur jauh.
  • Muntah terjadi dengan cepat.
  • Tidak terdapat tanda rewel sebelum bayi muntah.
  • Kadar cairan muntah cenderung banyak.
  • Dapat terjadi setelah menyusu atau beberapa jam sesudahnya.
  • Berlangsung terus-menerus sehingga bayi menolak diberi asupan cairan.

Kapan Bayi Muntah Menyembur Harus ke Dokter

Mommy perlu segera membawa bayi ke dokter jika muntah menyembur pada bayi terjadi secara terus menerus atau menunjukkan beberapa gejala seperti berikut: 

  • Kenaikan berat badan yang tidak signifikan karena makanan yang sering dimuntahkan
  • Batuk-batuk atau tersedak
  • Terdapat cairan kuning-hijau dalam muntahan
  • Mulas
  • Muntah meningkat atau menjadi kuat setelah setiap kali menyusu
  • Bayi tampak tidak sehat.

Baca Juga: 7 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi yang Efektif

Yang Harus Diperhatikan pada Bayi Muntah Menyembur

Bayi Muntah Menyembur
sc: Ergobaby

Saat bayi muntah dengan kuat dan keluar cairan selain susu, seperti darah, cairan berwarna kuning atau hijau, atau cairan yang menyerupai bubuk kopi, maka Mommy harus waspada. Segera bawa bayi ke dokter jika muntah proyektil menyebabkan bayi merasa tidak nyaman, seperti muntah terus-menerus, tampak pucat, malas menyusu, menangis sakit, kehilangan cairan, dan lemas. 

Pada dasarnya, bayi dan anak-anak cenderung sering muntah, namun seringkali membaik dengan sendirinya, dan setelah bayi muntah, termasuk bayi muntah menyembur, mereka mungkin merasa lapar dan haus. Mommy bisa memberikan air untuk mencegah dehidrasi. Karena, tak hanya mampu mencegah dehidrasi, air juga mampu membersihkan asam lambung di dalam tubuh bayi. 

Cara Mengatasi Bayi Muntah Menyembur

Selanjutnya, langkah untuk mengatasi muntah pada bayi sebenarnya tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan, sebagai berikut: 

1. Susui Bayi Sedikit-Sedikit

Bila muntah menyembur pada bayi disebabkan oleh GERD, salah satu cara mengatasinya adalah dengan menyusui lebih sering tapi sedikit. Dengan cara ini, lambung bayi tidak akan terlalu penuh pada satu waktu, sehingga membantu mengurangi risiko bayi muntah menyembur. 

2. Sendawakan Bayi Setelah Disusui

Menyendawakan bayi setelah menyusu dapat membantu mengeluarkan udara yang terperangkap di dalam lambungnya, sehingga menurunkan risiko muntah menyembur. Bantu bayi bersendawa dengan menggendong dan meletakkannya di bahu kiri Mommy selama sekitar 30 menit setelah menyusu. 

3. Hindari Penyebab Alergi

Satu-satunya cara untuk mengatasi bayi muntah menyembur sebab alergi adalah menghindari memberikan si Kecil makanan yang mengandung alergen, atau pemicu alergi. Jika bayi belum mulai MPASI, maka Mommy lah yang harus menjaga pola makan, sebab apa yang dikonsumsi Mommy cukup berpengaruh pada ASI yang diproduksinya. 

4. Tindakan Operasi

Jika penyebab bayi muntah menyembur adalah stenosis pilorus, tindakan operasi diperlukan untuk melebarkan saluran piloris yang sempit sehingga makanan atau ASI bisa lancar keluar dari lambung ke usus kecil. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui penyebab bayi mengalami muntah menyembur. 

Baca Juga: 9 Makanan Pelancar ASI Paling Ampuh dan Kaya Nutrisi  

 

KELAS LAKTASI ASI MASTERY

Nah itu dari penjelasan terkait pemicu bayi muntah menyembur dan cara mengatasinya. Selain mengerti dan memahami hal diatas, Mommy sebaiknya juga perlu  untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil selama periode 0-12 bulan, salah satunya dengan memberikan si Kecil ASI secara eksklusif. Karena ASI mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan selama masa tumbuh kembang bayi. Hal ini juga dapat memperkuat daya tahan tubuh bayi dan mencegahnya dari berbagai penyakit. 

Agar produksi ASI baik dari segi jumlah maupun kualitasnya meningkat, Mommy perlu memperhatikan asupan cairan yang cukup, makanan bergizi, dan juga menghindari stres. Selain itu, Mommy juga bisa mengikuti kelas ASI Mastery dari TanyaNers secara online, dimana Mommy dapat mempelajari strategi menstimulasi tubuh agar bisa memproduksi ASI lebih banyak, hingga belajar teknik perah ASI bersama Ners konselor laktasi yang berpengalaman. Tertarik untuk mengikutinya? Klik di sini untuk pendaftaran dan info lebih lanjut. 

 

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep

Referensi

Scroll to Top
×