Mengenal Apa Itu ASI Booster dan Cara Stimulasi yang Benar

apa itu asi booster

TanyaNers – Memastikan produksi ASI yang cukup untuk si kecil tentu menjadi prioritas utama bagi ibu menyusui. Namun, ada kalanya produksi ASI mengalami penurunan. Karena hal ini, banyak ibu yang khawatir tidak bisa menghasilkan cukup ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi mereka.

Salah satu hal yang kerap dilakukan agar ASI tetap lancar adalah dengan mengonsumsi suplemen ASI Booster. Lalu, apa itu ASI Booster, dan dampaknya jika dikonsumsi jangka panjang? Yuk, simak ulasan lengkapnya di sini!

Apa Itu ASI Booster?

sc: freepik

ASI booster adalah berbagai metode atau produk yang dipercaya dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Metode ini bisa berupa perubahan pola menyusui, pijatan, konsumsi makanan dan suplemen tertentu, hingga penggunaan pompa ASI.

ASI booster ini biasanya dibutuhkan oleh para ibu yang kesulitan memproduksi ASI dengan lancar. Ada banyak macam dari ASI booster mulai dari yang alami hingga yang sudah dalam bentuh olahan atau bahan kimia. Tergantung kebutuhannya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan ASI Booster.

Baca juga: Ini Kebutuhan ASI untuk Bayi di Bawah 6 Bulan dari WHO!

Bahaya ASI Booster

Seperti yang sudah dipaparkan diatas bahwa ASI booster memiliki beragam jenis. Salah satu yang populer dikalangan para Moms adalah yang berbentuk suplemen. Bentuknya yang praktis membuat jenis ASI booster ini memiliki banyak penggemar. Namun meskipun begitu, ada beberapa dampak negatif atau efek samping jika dikonsumsi secara terus-menerus. Adapun diantaranya, seperti:

  • Reaksi Alergi: Bahan-bahan dalam suplemen ASI booster bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Hal ini bisa berupa ruam kulit, gatal-gatal, atau bahkan reaksi alergi yang lebih serius seperti anafilaksis.
  • Ketidakseimbangan Hormon: Beberapa suplemen ASI booster mengandung bahan herbal yang dapat mempengaruhi hormon. Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang bisa berdampak buruk pada kesehatan ibu.
  • Efek Samping pada Bayi: Zat-zat tertentu dalam suplemen ini juga bisa masuk ke dalam ASI dan dikonsumsi oleh bayi. Sehingga dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan pada bayi, seperti masalah pencernaan atau alergi.
  • Interaksi dengan Obat Lain: Suplemen ASI booster yang dikonsumsi secara bersamaan dengan obat lain dapat mengurangi efektivitas obat atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
  • Kurangnya Bukti Ilmiah: Banyak suplemen ASI booster yang tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Penggunaannya bisa berdasarkan klaim yang tidak terbukti, sehingga manfaatnya bisa dipertanyakan dan risikonya mungkin tidak sepenuhnya dipahami.
  • Ketergantungan Psikologis: Komsumsi suplemen ini dalam jangka panjang menjadikan para Ibu mengalami ketergantungan secara psikologis. Merasa merasa dirinya tidak mampu memproduksi ASI yang cukup tanpa bantuan suplemen, meskipun pada kenyataanya hal ini mungkin tidak diperlukan.

Makanan untuk ASI Booster

sc: freepik

Agar terhindar dari bahaya ASI booster, Moms perlu menggunakan metode yang alami. Salah satu cara alami untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Diet yang sehat dan seimbang juga sangat penting untuk memastikan bahwa tubuh ibu memiliki semua nutrisi yang diperlukan untuk menghasilkan ASI yang cukup. Makanan yang dianjurkan untuk meningkatkan produksi ASI termasuk:

  • Sayuran hijau dan buah-buahan: Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli mengandung banyak vitamin dan mineral yang penting untuk produksi ASI. Buah-buahan seperti semangka, mentimun, dan beri juga mengandung banyak air dan elektrolit yang membantu menjaga tubuh terhidrasi.
  • Oatmeal: Oatmeal kaya akan zat besi, yang dikenal dapat merangsang produksi ASI. Mengonsumsi oatmeal sebagai sarapan pagi dapat membantu meningkatkan produksi ASI secara alami.
  • Biji-bijian utuh: Biji-bijian utuh seperti barley, gandum utuh, dan beras cokelat mengandung beta-glukan, yang telah terbukti dapat meningkatkan produksi ASI.
  • Jahe dan kunyit: Jahe dan kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu merangsang produksi ASI. Mengonsumsi jahe dan kunyit dalam bentuk teh atau sebagai bumbu dalam masakan dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
  • Makanan kaya beta-glukan: Barley, gandum, dan oat mengandung beta-glukan, zat yang diketahui dapat meningkatkan hormon prolaktin dan mendukung produksi ASI.
  • Fenugreek dan fennel: Kedua herbal ini memiliki kandungan yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya karena bisa menimbulkan efek samping.
  • Makanan kaya vitamin dan mineral: Buah-buahan, sayuran hijau, daging, telur, dan ikan kaya nutrisi yang dibutuhkan untuk produksi ASI berkualitas.
  • Biji-bijian: Biji wijen dan poppy seeds mengandung kalsium yang baik untuk ibu menyusui dan produksi ASI.
  • Air putih: Penuhi kebutuhan cairan dengan konsumsi air putih minimal 2 liter per hari untuk mencegah dehidrasi yang dapat menurunkan produksi ASI.

Baca juga: 6 Tanda Bayi Kurang ASI dan Cara Mengatasinya!

Stimulasi untuk Memperlancar ASI

apa itu asi booster
sc: The Bump

Tidak hanya dari makanan saja, Moms juga wajib melakukan berbagai perawatan secara menyeluruh untuk menstimulasi dan merangsang produksi ASI menjadi lebih banyak secara alami. Tidak terlalu susah, Moms dapat melakukan beberapa cara di bawah ini:

  • Istirahat yang cukup: Kurang tidur dan kelelahan dapat mengganggu produksi ASI. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup setiap hari, termasuk tidur siang jika memungkinkan.
  • Mengurangi stres: Stres dapat menghambat produksi ASI. Carilah cara-cara untuk mengurangi stres seperti meditasi, yoga, atau pijat relaksasi.
  • Pemijatan payudara: Pemijatan lembut pada payudara dapat merangsang produksi ASI. Lakukan pemijatan sebelum menyusui atau memompa ASI untuk membantu merangsang aliran ASI.
  • Ser frequently: Menyusui atau memompa ASI secara teratur dapat membantu menjaga produksi ASI tetap stabil. Pastikan untuk menyusui atau memompa ASI setiap 2-3 jam untuk menjaga aliran ASI tetap lancar.Menyusui lebih sering: Semakin sering bayi dihisap, semakin banyak sinyal yang diterima tubuh untuk memproduksi ASI.
  • Memastikan latch-on yang benar: Latch-on yang tepat membantu bayi mendapatkan ASI lebih efektif dan menstimulasi produksi ASI.
  • Menggunakan kedua payudara: Menyusui secara bergantian dari kedua payudara membantu mengosongkan payudara lebih baik dan meningkatkan produksi ASI.
  • Pompa ASI: Memompa ASI setelah menyusui dapat membantu mengosongkan payudara dan memberikan sinyal untuk memproduksi lebih banyak ASI.

Apa Kata Mereka?

Melakukan stimulasi dengan benar dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi para ibu. Tidak hanya jumlah produksi ASI yang meningkat, namun  berat badan si kecil juga terus bertambah. Seperti halnya Moms Ike, salah satu ibu yang menerapkan metode stimulasi ASI. Rutinitasnya yang padat sebagai wanita karier, membuat dia kesulitan dalam memproduksi ASI. ASI yang keluar terlalu sedikit, sehingga tidak mencukupi kebutuhan si kecil. Namun setelah paham cara untuk menstimulasi tubuh dengan benar, produksi ASI-nya semakin lancar.

“Pasca melahirkan, saya mengalami ASI seret. Saat itu produksi ASI saya cukup rendah, karena sekali pumping hanya menghasilkan 60ml saja. Awalnya, saya mengira ada yang salah dengan pola makan saya dan mulai mencoba memperbaikinya. Namun ternyata hasilnya sama saja. Setelah saya selidiki, ternyata bukan faktor makanan yang menyebabkan ASI saya seret. Tapi karena stimulasi ASI saya yang salah. Terbukti, setelah saya belajar cara stimulasi ASI yang benar, produksi ASI saya meningkat sampai 180ml sekali pumping, ujar Engrita Nurcahyani yang berasal dari Surabaya.

Kondisi tak jauh berbeda juga dialami oleh Anggita dari Balikpapan. Pada awalnya, ibu muda ini menggantungkan nutrisi anaknya pada susu formula, karena ASI dia tidak lancar. Namun setelah mengetahui cara stimulasi dan teknik pumping ASI yang benar, produksi ASI Anggita kembali lancar dan stok ASI dirumahnya juga melimpah. Berkat melakukan stimulasi ASI ini, bayinya sudah stop susu formula karena kebutuhan ASI sudah terpenuhi.

Baca juga: Cara Pompa ASI yang Benar: Panduan Lengkap untuk Moms

Kelas Laktasi untuk Kelancaran ASI Moms

KELAS LAKTASI ASI MASTERY

Nah, itulah cara yang bisa Moms lakukan untuk meningkatkan produksi ASI secara alami. Selain mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, Moms juga perlu memahami teknik menyusui dan stimulasi payudara agar produksi ASI lebih lancar. Jika Moms masih kesulitan untuk melakukan stimulasi dengan benar, Moms bisa mengikuti kelas ASI Mastery dari Tanya Ners.

Di kelas ini, Moms bisa berkonsultasi dengan para ners berpengalaman di bidangnya. Mulai dari teknik meningkatkan produksi ASI, sterilisasi, dan lain sebagainya. Dengan begitu, akan membuat Moms lebih merasa tenang dan nyaman dalam menyusui si buah hati. Tertarik ikut kelas ASI Mastery? Yuk, join sekarang!

 

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep

Referensi: 

  • https://www.parents.com/baby/breastfeeding/natural-ways-to-produce-more-breast-milk/
  • https://www.todaysparent.com/baby/breastfeeding/foods-to-increase-breast-milk/
Scroll to Top
×