Seperti Apa Keadaan Janin Saat Ibu Puasa, Begini Faktanya!

Keadaan Janin Saat Ibu Berpuasa (1)

TanyaNersKekhawatiran ibu hamil saat menjalankan puasa tidak hanya mengenai kondisi diri sendiri saja, melainkan terhadap janin. Tak sedikit ibu hamil merasa khawatir jika janin tidak mendapatkan asupan cukup selama berpuasa. Lantas, bagaimana keadaan janin saat ibu puasa? Simak fakta dan ulasannya dalam artikel kali ini, ya Bunda!

Keadaan Janin Saat Ibu Puasa

Untuk mengetahui seperti apa keadaan janin saat ibu puasa, ada beberapa aspek yang bisa dijadikan sebagai tolok ukur dalam melihat kondisi tersebut. Sebagaimana dilanisr dalam jurnal Pakistan Journal of Medical Sciences tahun 2015, beberapa aspek penting yang dijadikan poin utama saat tersebut antara lain diameter kepala, cairan ketuban, peredaran darah, dan juga tumbuh kembang pada janin. Berikut selengkapnya:

1. Ukuran Diameter Kepala

Keadaan Janin Saat Ibu Berpuasa
sc: Freepik

Poin pertama ialah mengenai diameter kepala janin. Jurnal tersebut menyebutkan jika lingkar kepala janin dalam kandungan ibu yang sedang berpuasa dan tidak, memiliki ukuran yang tidak jauh berbeda. Pengukurannya sendiri menggunakan teknologi ultrasound di usia kehamilan memasuki trimeseter kedua maupun ketiga.

Sebab, lingkar kepala dijadikan sebagai tolok ukur penting perkembangan janin. Di antaranya mengenai pertumbuhan otak, perkembangan kognitif, hingga risiko kehamilan. Contohnya prematur dan preeklampsia. Di samping itu, membantu para dokter dalam melihat kondisi medis tertentu. Misalnya apakah terdapat kelainan dan lain sebagainya terhadap janin.

Baca juga: 5 Tips Puasa Bagi Ibu Menyusui yang Aman untuk Bunda

2. Bagaimana dengan Cairan Ketuban?

Selanjutnya keadaan cairan ketuban saat ibu berpuasa. Ada fakta menarik yang diperoleh dari penelitian Pakistan Journal of Medical Sciences. Dimana cairan ketuban di ibu hamil yang sedang berpuasa terdapat adanya peningkatan kadar air dibandingkan dengan ibu yang tidak berpuasa. Itu artinya juga menunjukkan jika kondisi janin di dalam kandungan sehat.

Cairan ketuban mernjadi penting untuk tumbuh kembang janin. Hal itu tak terlepas dari fungsinya yakni untuk pelindung, pengatur suhu, hingga membantu pergerakan, serta tumbuh kembang janin. Apabila kadar cairan ketuban sedikit, maka berpengaruh terhadap kesehatan dan perkembangannya. Di sini, penting bagi Bunda untuk memeriksakan ke dokter jika kandungan airnya berkurang.

3. Sistem Peredaran Darah pada Janin

Apa Itu Induksi Persalinan
sc: Motherhood Hospital

Poin ketiga untuk melihat keadaan janin saat ibu berpuasa ialah dari aspek peredaran darah pada janin. Masih mengutip dari sumber yang sama, disebutkan bahwa arteri umbilikalis ibu sedang berpuasa tak jauh beda dengan ibu yang tidak menjalankan puasa. Perlu diketahui, arteri umbilikalis ini merupakan dua arteri untuk membawa darah ke plasenta dari janin.

Selain itu, arteri ini juga akan mengambil darah dengan zat penting. Seperti nutrisi dan oksigen ke plasenta. Dimana darah ini akan diproses lalu dibuang. Jika arteri umbilikalis berfungsi dengan baik dan normal, maka kesehatan janin pun akan semakin baik pula.

4. Tumbuh Kembang Janin

Keempat, kita juga dapat melihat dari aspek tumbuh kembang janin. Data di jurnal Pakistan Journal of Medical Sciences pun menyebutkan ibu hamil yang sedang berpuasa tidaklah memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap tumbuh kembang terutama panjang tubuh janin di kandungan. Pengukurannya melalui teknologi ultrasound yang dilakukan oleh dokter kandungan.

Panjang janin merupakan aspek penting dimana sebagai acuan untuk melihat apakah pertumbuhannya normal atau ada kendala. Apabila terdapat kekurangan panjang janin, bisa jadi itu sebagai tanda kelahiran prematur dan kondisi medis tertentu. Panjang janin juga menjadi acuan untuk melihat perkiraan bobot badan janin. Terutama menjelang masa persalinan, apakah melalui operasi atau persalinan secara normal.

Baca juga: Begini Cara Menghitung Usia Kehamilan Manual Dengan Mudah

Penutup

Kelas NEBA Newborn Bahagia

Apabila dilihat dari ulasan tentang keadaan janin saat ibu puasa di atas, dapat disimpulkan jika berpuasa sebenarnya tidak terlalu berdampak pada keadaan janin. Asalkan kondisi ibu hamil dan janin mendukung. Selain itu, asupan nutrisinya terpenuhi dan tidak kurang satu apapun. Akan tetapi, Bunda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan para ahli kandungan dan ners. Khususnya bagi yang ingin berpuasa dan dalam kondisi antara ibu hamil dan janin sehat.

Kini, konsultasi dengan ahli kandungan semakin mudah. Salah satunya adalah dengan mengikuti kelas NeBa yang digelar secara online oleh TanyaNers. Di sini, Bunda dapat bertanya kepada ners berpengalaman di bidangnya. Selain itu, kelas ini dapat diakses dari mana saja. Jadi, Bunda bisa lebih nyaman dan privat saat berkonsultasi. Tertarik untuk mengikutinya dan mengetahui informasi lebih lanjut? Yuk, saatnya klik di sini!

 

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep

Referensi:

  • https://obgyn.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/ajo.13706
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4744270/
Scroll to Top
×