Penting Diperhatikan, Ini Tanda Bayi Cukup ASI!

tanda bayi cukup asi

Tanya Ners – Memastikan bayi mendapatkan cukup ASI merupakan hal yang penting bagi ibu menyusui. Mengingat ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi di 6 bulan pertama kehidupannya. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk mengetahui tanda-tanda bayi cukup ASI agar si Kecil dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk tahu lebih jelasnya, simak selengkapnya di bawah ini! 

Pentingnya ASI untuk Bayi

Cara Mengatasi Bayi Masuk Angin dan Muntah

ASI dianggap sebagai sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Berbagai bukti menunjukkan bahwa ASI mengandung banyak agen bioaktif yang memodifikasi fungsi saluran pencernaan, sistem kekebalan tubuh, serta perkembangan otak. Oleh karena itu, ASI diakui secara luas sebagai cairan biologis yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi. Studi terbaru juga menyarankan bahwa ASI dapat mengurangi risiko penyakit metabolik pada bayi di kemudian hari, terutama melindungi dari obesitas dan diabetes tipe 2.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar bayi diberi ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya. Akademi Pediatri Amerika juga merekomendasikan pemberian ASI setidaknya selama 12 bulan. Selain keuntungan nutrisi, menyusui juga praktis, murah, dan memberikan pengalaman ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Karena itulah, mengetahui tanda bayi cukup ASI sangatlah penting. Karena tidak semua bayi mendapatkan asupan ASI yang sesuai. Dilansir dari jurnal yang diterbitkan di National Center for Biotechnology Information, secara global, hanya 38% bayi yang diberi ASI eksklusif.

Di Amerika Serikat sendiri, hanya 75% bayi yang mulai menyusu sejak lahir; namun, pada usia tiga bulan, 67% atau sekitar 2,7 juta di antaranya mengandalkan susu formula untuk sebagian nutrisinya. Pada usia enam bulan, hanya 43% bayi di AS yang masih disusui, dengan hanya 13% yang memenuhi rekomendasi menyusui eksklusif selama enam bulan.

Nah, berikut ini adalah alasan penting mengapa ASI sangat dianjurkan untuk diberikan kepada bayi secara ekslusif selama 6 bulan pertama:

  • Nutrisi Lengkap: ASI mengandung semua karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral penting yang dibutuhkan bayi dalam enam bulan pertama.
  • Komposisi Dinamis: Komposisi ASI berubah sepanjang masa menyusui untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan bayi yang terus berkembang. Misalnya, foremilk (ASI pertama yang dikeluarkan) menghilangkan dahaga, sedangkan hindmilk (ASI terakhir) lebih kaya lemak untuk rasa kenyang dan perkembangan.
  • Peningkat Kekebalan Tubuh: ASI mengandung sel-sel kekebalan, antibodi, dan molekul bioaktif lainnya yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan alergi.
  • Pencernaan Optimal: Kandungan protein dan lemak ASI lebih mudah dicerna bayi dibandingkan dengan formula berbahan dasar susu sapi.
  • Perkembangan Otak: ASI menyediakan asam lemak esensial seperti DHA dan AA, yang penting untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif.
  • Pengalaman Ikatan Batin: Menyusui mendorong ikatan emosional yang erat antara ibu dan bayi.

Baca juga: Panduan Pemberian Susu Formula Pada Bayi, Moms Perlu Tahu!

Tanda Bayi Cukup ASI

sc: freepik

Sebenarnya cukup mudah untuk mengetahui bila bayi cukup asi, terutama bila Moms memberikan ASI secara teratur dengan jadwal yang telah disesuaikan. Sehingga mengetahui pola menyusu yang benar bisa memberitahu Moms bahwa si kecil telah cukup asi. Berikut adalah pola menyusu yang wajib diperhatikan:

  • Bayi menyusu dengan teratur, minimal 8-12 kali dalam 24 jam.
  • Bayi menyusu selama 10-15 menit per sesi.
  • Bayi menunjukkan tanda-tanda puas setelah menyusu, seperti tertidur atau tidak rewel.

Selain pola menyusui, frekuensi si kecil dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar juga perlu diperhatikan. Pertumbuhan berat badan juga bisa menjadi alat ukur untuk hal ini. Berikut hal-hal yang harus moms perhatikan:

Pola Buang Air Kecil:

  • Bayi buang air kecil minimal 6-8 kali dalam 24 jam.
  • Urine bayi berwarna kuning muda atau jernih.
  • Popok bayi terasa basah setiap diganti.

Pola Buang Air Besar:

  • Bayi buang air besar minimal 2-3 kali dalam 24 jam.
  • Kotoran bayi berwarna kuning cerah dan lembek.
  • Kotoran bayi tidak berbau menyengat.

Pertambahan Berat Badan:

  • Bayi menunjukkan pertambahan berat badan yang stabil.
  • Bayi naik minimal 500 gram per bulan.

Kondisi Umum Bayi:

  • Bayi tampak aktif dan ceria.
  • Bayi tidur nyenyak selama 2-3 jam setelah menyusu.
  • Bayi tidak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering atau mata cekung.

Tips Memastikan Bayi Cukup ASI

Selain itu, berikut ini beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk memastikan bayi cukup ASI.

  • Perhatikan pola menyusui bayi. Pastikan bayi menyusu dengan teratur dan menunjukkan tanda-tanda puas setelah menyusu.
  • Pantau pola buang air kecil dan buang air besar bayi. Pastikan bayi buang air kecil dan buang air besar dengan teratur dan sesuai dengan tanda-tanda bayi cukup ASI.
  • Timbang berat badan bayi secara rutin. Pastikan bayi menunjukkan pertambahan berat badan yang stabil.
  • Perhatikan kondisi umum bayi. Pastikan bayi tampak aktif, ceria, dan tidur nyenyak.
  • Konsultasikan dengan dokter anak atau bidan. Jika Anda memiliki pertanyaan atau concerns tentang kecukupan ASI bayi, konsultasikan dengan dokter anak atau bidan.

Baca juga: 5 Cara Agar ASI Cepat Keluar Setelah Bayi Lahir, Moms Wajib Tahu!

Tanda Bayi Kurang ASI

cara mengatasi gumoh pada bayi

Bila bayi Moms tidak mengalami tanda-tanda di atas, bisa jadi si kecil kekurangan ASI lho. Namun untuk lebih pastinya, biasanya bayi akan mengalami tanda di bawah ini:

  • Bayi menyusu lebih jarang dari 8-12 kali dalam 24 jam.
  • Bayi menyusu sebentar, kurang dari 10 menit per sesi.
  • Bayi masih rewel setelah menyusu.
  • Bayi buang air kecil kurang dari 6-8 kali dalam 24 jam.
  • Urine bayi berwarna kuning tua atau kecoklatan.
  • Popok bayi terasa kering saat diganti.
  • Bayi buang air besar kurang dari 2-3 kali dalam 24 jam.
  • Kotoran bayi berwarna keras atau berwarna hijau.
  • Bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering atau mata cekung.
  • Bayi tidak menunjukkan pertambahan berat badan yang stabil.

Namun penting untuk diingat bahwa setiap bayi memiliki tanda yang berbeda-beda. Tanda bayi cukup ASI di atas belum tentu terlihat pada semua bayi. Jika Moms idak yakin apakah bayi Anda cukup ASI, konsultasikan dengan dokter anak atau bidan. Untuk lebih mudahnya, Moms bisa ikut Kelas ASI Mastery dari Tanya Ners bersama ners berpengalaman di bidangnya. Dapatkan sesi konsultasi untuk segala kebutuhan Moms terkait dengan si kecil. Jadi tunggu apalagi? Yuk gabung sekarang!

 

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep

Referensi:

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4882692/
  • https://www.medela.com/en/breastfeeding-pumping/articles/breastfeeding-tips/6-simple-steps-to-a-good-breastfeeding-latch
  • https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/breastfeeding/Pages/ensuring-proper-latch-on.aspx

 

Scroll to Top
×