Begini Cara Menyimpan ASI yang Benar, Sudah Tahu Belum?

Cara Menyimpan ASI

Tanya NersTak hanya bagaimana cara memproduksi air susu saja, bagi ibu menyusui penting pula diketahui cara menyimpan ASI yang benar. Mengingat menyimpan ASI ini berbeda dengan menyimpan susu lainnya. Sebab, apabila kurang tepat dapat menyebabkan kandungannya berkurang bahkan ASI dapat terkontaminasi. Oleh karena itu, ada baiknya Bunda simak apa yang wajib diperhatikan berikut.

Cara Menyimpan ASI yang Benar

Cara Menyimpan ASI (1)
sc: Spectra Baby

Dalam menyimpan ASI, ada tiga kunci utama yang harus diperhatikan. Terutama bagi Bunda yang baru pertama kali memiliki bayi dan sedang dalam masa menyusui. Yakni dengan memperhatikan wadah penyimpanan, suhu pada saat disimpan, dan aturan mencampur ASI yang diperah. Ini di antaranya:

1. Gunakan Wadah yang Steril

Pertama ialah mengenai wadah penyimpanan ASI perah. Idealnya air susu yang telah diperah dapat disimpan pada botol kaca kecil dengan ukuran 60-100 ml. Jika menggunakan kemasan berbahan plastik, pilihlah bahan yang bebas kandungan kimia jenis bisphenol A (BPA).

Tujuan memilih wadah yang kecil ini adalah agar Bunda tidak membuang ASI. Sebab, sekali minum tidaklah memerlukan jumlah banyak. Jika disimpan dalam wadah yang besar dan tidak habis, maka harus dibuang karena tak bisa disimpan lagi. 

2. Perhatikan Suhu Penyimpanan

Cara menyimpan ASI selanjutnya yakni dengan memperhatikan suhu tempat penyimpanan. Apabila disimpan dalam ruangan, suhu idealnya adalah 27° – 32°  Celcius. Atau Bunda dapat menyimpannya di kulkas maupun lemari pendingin dengan suhu 4° Celcius sampai dengan -18° Celcius. Ketika disimpan di dalam lemari pendingin, usahakan jangan terlalu sering membuka tempat penyimpanan.

Hal itu karena saat sering dibuka-tutup maka akan berpengaruh pada suhunya. Di sisi lain, perhatikan juga wadah penyimpanannya. Pastikan jika wadah tersebut sudah tertutup rapat agar ASI tidak terkontaminasi dan suhunya tetap terjaga dengan baik. Jangan lupa untuk memberi label di botol ASI. Misalnya memberi tanggal kapan memerah ASI.

3. Perhatikan Saat Mencampur ASI

Ketiga, seringkali Bunda bertanya apakah boleh mencampur ASI baru dengan ASI yang sudah disimpan lama di wadah tersimpan di lemari pendingin? Jawabannya adalah tidak dianjurkan. Apabila ingin mencampurnya, ASI yang baru diperah ini didinginkan di kulkas (bukan di freezer). Kemudian, simpan ASI kedua yang sudah diperah dalam wadah dengan dingin yang sama.

Baru setelah itu Bunda dapat menacmpurkannya. Namun, harap diingat bahwa untuk mencampurkannya ini tidak boleh melebihi durasi 24 jam. Jika ingin diberi label, maka yang berlaku adalah didasarkan tanggal waktu ASI yang pertama diperah.

Baca juga: Ternyata, Ini 7 Makanan Penyebab ASI Seret!

Berapa Lama Durasi Penyimpanan ASI?

Cara Menyimpan ASI (2)
sc: News Medical

Selain cara menyimpan ASI yang benar, Bunda juga perlu mengetahui berapa lama ASI dapat bertahan sampai digunakan. Hal ini memang berbeda-beda, tergantung pada suhu dimana menyimpannya. Untuk lebih lanjut, berikut poin penjelasannya:

  • ASI yang baru diperah dan disimpan dalam suhu ruang atau kamar, bisa bertahan kurang lebih 4-6 jam. Meski begitu, sebaiknya jangan berikan pada bayi di atas waktu 4 jam. Idealnya, pastikan suhu ruangan berada dalam rata-rata yakni 25° Celcius.
  • Jika Bunda menyimpannya dalam sebuah kotak atau boks pendingin (cooler bag) dengan ice pack, maka ASI perah bisa bertahan kurang lebih 24 jam atau satu hari.
  • Sedangkan bila disimpan dalam lemari pendingin atau chiller maupun kulkas bisa tahan hingga 4-5 hari. Itu pun dengan suhu minimal sekitar 4° Celcius.
  • Penyimpanan ASI perah menggunakan pack yang dimasukkan ke dalam freezer kulkas satu pintu, maka bisa bertahan sampai dengan 2 minggu atau 14 hari.
  • Untuk penyimpanan beku di freezer yang bersuhu minimal -18° Celcius, tentu ini bisa lebih lama lagi bahkan tahan sampai 6 bulan.

Untuk catatan, saat menyimpan ASI tersebut pastikan juga wadah penyimpanan maupun tempat penyimpanannya bersih dan steril. Dengan begitu, akan lebih aman dan nyaman saat diminum oleh si kecil nantinya.

Baca juga: 7 Penyebab ASI Seret & Cara Mengatasinya, Bunda Wajib Tahu!

Penutup

KELAS LAKTASI ASI MASTERY

Sekarang, Bunda sudah tahu apa saja yang harus diperhatikan dan cara menyimpan ASI yang benar. Jadi tak perlu khawatir lagi untuk memberikan yang terbaik untuk si buah hati dan lebih fokus dalam memproduksi ASI.

Nah, bicara mengenai produksi air susu agar semakin lancar, tak ada salahnya Bunda untuk ikut kelas laktasi dari TanyaNers. Kelas yang digelar online ini dipaparkan oleh ners yang ahli di bidangnya, lho! Selain itu, Bunda juga bisa bertanya langsung seputar menyusui. Tertarik untuk mengikutinya? Silakan klik di sini sekarang juga!

 

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep

Referensi:

  • https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/first-year-of-life/whats-in-breastmilk/
  • https://health.clevelandclinic.org/how-to-store-your-breast-milk-safely-infographic
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breast-milk-storage/art-20046350
  • https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/expressing-your-breast-milk/storing-breast-milk/
Scroll to Top
×