TanyaNers – Asuhan persalinan normal dapat diartikan sebagai sebuah tindakan untuk mengeluarkan janin dengan usia yang cukup untuk dilahirkan. Dimana persalinan tersebut berlangsung secara spontan dan tidk ada intervensi alat bantuan. Persalinan bisa dikatakan normal apabila usia janin telah memasuki minggu ke 37-42. Selain itu, dalam persalinan normal posisi bayi haruslah optimal atau tidak sungsang. Lalu, pada ibu hamil tidak terdapat kompilkasi dan masalah medis tertentu yang mengganggu proses persalinan.
Di Indonesia, aturan mengenai asuhan persalinan normal diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014. Semua proses persalinan haruslah mengacu pada aturan tersebut, harapannya adalah untuk menekan angka kematian maupun tingkat cacat pada ibu dan bayi. Lantas, apa saja yang harus diperthatikan dan langkah-langkah dalam asuhan persalinan normal tersebut? Simak selengkapnya dalam artikel kali ini.
Hal yang Harus Diperhatikan dalam Persalinan Normal
Agar persalinan normal dapat berjalan dengan baik, maka setidaknya lima poin berikut ini harus diperhatikan dengan baik. Tujuannya adalah untuk mencegah risiko kematian pada ibu maupun bayi yang dilahirkan.
1. Prioritas Keselamatan Ibu dan Bayi
Poin pertama yang menjadi prioritas adalah mengenai keselamatan ibu dan bayi. Dimana setiap tindakan yang dilakukan oleh petugas medis haruslah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Selain itu juga mempertimbangkan jaminan kesejahtaraan dan keselamatan kepada ibu dan anak selama proses persalinan.
Baca juga: 10 Mitos Ibu Hamil yang Sering Dipercayai Kebanyakan Orang
2. Komunikasi yang Efektif
Pastikan komunikasi terjalin dengan baik selama masa menjelang persalinan, proses persalinan, hingga setelah persalinan. Komunikasi yang efektif ini bisa dilakukan antara tim medis, ibu hamil, hingga keluarga. Ini diperlukan untuk memastikan jika semua pihak yang terlibat benar-benar paham mengenai prosedur persalinan normal maupunkeputusan yang dibuat.
3. Kesiapan Fasilitas dan Perlengkapan Persalinan
Selain itu, untuk menjamin keselamatan ibu dan bayi maka fasilitas dan perlengkapan persalinan harus siap dan mendukung. Begitu pula dengan tenaga medis yang profesional, persiapan ruangan yang nyaman, bersih dan steril. Semakin baik perlengkapan dan fasilitas persalinannya, maka semakin besar pula meminimalisir risiko yang ada.
4. Edukasi Kepada Ibu Hamil
Petugas kesehatan atau tenaga medis haruslah memberikan edukasi dengan sebaik mungkin kepada ibu hamil. Khususnya mengenai persalinan normal. Beberapa di antaranya seperti tanda-tanda persalinan, proses persalinan, hingga teknik pernapasan saat persalinan nanti. Berkat edukasi yang terarah, secara langsung maupun tidak langsung dapat mengurangi rasa cemas ibu dan membuatnya lebih percaya diri menghadapi persalinan.
5. Monitoring Pasca Persalinan
Asuhan persalinan normal tidak hanya menjelang dan selama proses persalinan itu sendiri. Dalam hal ini, masa setelah melahirkan juga penting untuk ditangani. Baik monitoring secara fisik maupun psikis bagi ibu yang baru melahirkan. Kemudian, juga pada bayi yang baru lahir secara berkala sebagaimana yang sudah dijadwalkan oleh tim medis.
Baca juga: 7 Cara Agar Cepat Melahirkan dengan Mudah dan Lancar
Langkah-Langkah Asuhan Persalinan Normal
Setelah mengetahui apa saja yang harus diperhatikan pada asuhan persalinan normal, penting pula untuk diketahui langkah-langkah dalam melakukan penangganannya. Melansir dari berbagai sumber, secara garis besar di antaranya adalah:
1. Tahapan Pemeriksaan Awal
Sebagai langkah awal, petugas medis haruslah melakukan pemeriksaan tahapan awal. Tujuannya adalah untuk memastikan kondisi kesehatan hingga kesiapan fisik ibu hamil untuk melakukan proses persalinan seara normal. Biasanya meliputi pemeriksaan kesehatan bagian panggul hingga kemungkinan risiko-risiko yang bisa saja terjadi selama masa persalinan.
Baca juga: Apa Itu Induksi Persalinan dan Metodenya?
2. Pemantauan Selama Proses Persalinan
Berikutnya adalah masa pemantauan selama masa persalinan. Di sini kondisi ibu hamil dan janin akan dipantau secara ketat. Misalnya saja pemeriksaan seputar detak jantung janin dalam kandungan, kontraksi pada rahim, hingga seluruh kemajuan menjelang proses persalinan. Adapun tujuan pemeriksaan ini untuk mendeteksi apakah ada masalah kesehatan atau komplikasi yang muncul selama masa persalinan.
3. Dukungan untuk Ibu Melahirkan
Penting bagi ibu hamil mendapatkan dukungan saat mendekati hari kelahiran si kecil maupun proses persalinan. Dukungan ini dalam bentuk fisik maupun emosional. Contoh dukungan fisik adalah membantu bagaimana mengatur posisi tubuh agar tetap nyaman dan aman. Sementara itu, dukungan emosional diperlukan mengurangi rasa cemas dan ketakutan yang mungkin dialami ibu hamil menjelang proses persalinan.
4. Penanganan Saat Merasakan Nyeri
Dalam persalinan normal, ibu hamil tentu akan merasakan nyeri pada bagian tertentu. Ini merupakan hal yang wajar dan alami. Di sini tim medis perlu untuk memberikan opsi dalam menangani rasa nyeri yang dialami oleh ibu hamil. Di antaranya yakni memberikan teknik relaksasi, teknik pernapasan, maupun tindakan lainnya seperti memberikan obat pereda nyeri sesuai dosis yang dianjurkan apabila diperlukan.
5. Melakukan Pemantauan Pasca Persalinan
Setelah proses persalinan dan melahirkan, ibu dan bayi masih tetap memerlukan pemantauan dan perawatan lanjutan. Tujuannya adalah untuk memastikan kesehatan ibu dan anak dalam kondisi baik. Termasuk memantau mengenai perawatan luka jahitan dan lain sebagainya.
Baca juga: Begini Cara Menghitung Usia Kehamilan Manual
Penutup
Setidaknya itulah panduan dan ulasan mengenai asuhan persalinan normal untuk ibu hamil yang perlu Bunda ketahui. Dengan mengetahui panduan persalinan yang normal tersebut akan membuat ibu hamil menjadi lebih siap hingga masa melahirkan nantinya.
Agar lebih nyaman, Bunda bisa juga mengikuti kelas persiapan persalinan NeBa dari TanyaNers. Kelas ini bakalan digelar secara online dan Bunda dapat berkonsultasi dengan ners yang ahli di bidangnya dari mana saja. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan kelas tersebut, bisa klik di sini!
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1115220/
- https://www.msdmanuals.com/professional/gynecology-and-obstetrics/labor-and-delivery/management-of-normal-labor/?autoredirectid=23421