Ini Jenis Wadah untuk Simpan ASI Perah yang Bagus & Aman!

Wadah ASI Perah

TanyaNersApakah Mommy adalah ibu menyusui sekaligus menjadi wanita karir atau sering beraktivitas di luar? Untuk itu, menyimpan ASI perah adalah solusi terbaik untuk memenuhi nutrisi bayi. Meski begitu, terkadang Moms bingung memilih wadah untuk simpan ASI perah mana yang bagus dan aman. Tak perlu khawatir, simak ulasan selengkapnya di artikel kali ini!

Tips Memilih Wadah untuk Menyimpan ASI Perah

Cara Menyimpan ASI
sc: Fimela

Sebelum mengetahui apa saja wadah untuk menyimpan ASI perah, ada baiknya Mommy perhatikan dulu beberapa tips pentingnya. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Perhatikan material atau bahan untuk wadahnya. Botol kaca memang dianjurkan karena bebas bahan kimia. Meski begitu, botol atau wadah dari plastik juga tidak masalah. Asalkan bahannya bebas bebas BPA (Bisphenol A) dan BPS (Bisphenol S) yang aman untuk bayi.
  2. Pastikan ukuran wadah ASI ini sesuai dengan volume yang diperah. Misalnya dengan kapasitas 100-150ml untuk sekali pemakaian. Selain itu, wadah kecil dapat meminimalisir pemborosan ASI.
  3. Wadah haruslah memiliki penutup yang kedap dan rapat untuk mencegah kebocoran dan terkontaminasi.
  4. Wadah haruslah mudah dibersihkan dan harus steril saat digunakan. Di samping itu, botol juga harus memiliki ketahanan terhadap suhu dingin.
  5. Pilihlah wadah yang memiliki label dan tanggal untuk memudahkan penyimpanan berdasarkan urutan waktu penyimpanan.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Menyimpan ASI Saat Traveling!

Wadah Simpan ASI Perah yang Bagus

Cara Menyimpan ASI (2)
sc: News Medical

Saat ini ada beberapa tempat yang bisa digunakan untuk menyimpan ASI perah. Jika dulu mungkin hanya botol kaca saja, seiring perkembangan zaman kini juga ada kantong dan botol plastik sebagai alternatifnya. Berikut keunggulan dan kekurangan masing-masing yang perlu diketahui:

1. Botol Kaca

Pertama yakni botol kaca yang digunakan sejak dulu. Keunggulannya adalah lebih praktis untuk disimpan di kulkas dan dapat menghemat, karena mudah dicuci dan digunakan berulang kali. Botol kaca juga dinilai lebih higienis dan meminimalisir kontaminasi.

Hanya saja, botol kaca memiliki sejumlah kekurangan seperti memakan tempat saat di disimpan di freezer, terlebih saat botolnya berukuran besar. Kemudian, Moms juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk membersihkan hingga disterilkan.

Baca juga: 7 Rekomendasi Penghangat ASI Terbaik & Cara Memilihnya

2. Kantong Plastik

Cara Menyimpan ASI (1)
sc: Spectra Baby

Selanjutya adalah kantong plastik khusus menyimpan ASI. Beda dengan botol kaca, kantong plastik dinilai lebih efisien dan tidak memakan tempat saat disimpan. Mommy bisa menumpuknya ketika disimpan di freezer untuk hemat tempat. Selain itu, sudah pasti steril dan pastikan menutupnya dengan rapat, ya!

Sementara itu, kekurangan kantong plastik ini adalah lebih boros. Sebab, kantong ini hanya dipakai untuk satu kali penyimpanan saja. Beberapa kantong berkualitas kurang dapat menyebabkan kebocoran, terutama di bagian sealing atas. Lalu, sedikit sulit dituangkan ke wadah saat akan meminumkannya. Sebab, jika dalam posisi kurang pas, bisa mengakibatkan ASI perah tumpah.

3. Botol Plastik

Wadah untuk simpan ASI perah yang ketiga yakni botol plastik. Kelebihan botol plastik ini adalah dirancang khusus dan bisa menyesuaikan dengan pompa ASI. Mommy pun bisa menyimpannya setelah memompa ASI. Sama halnya botol kaca, botol plastik juga lebih hemat karena bisa digunakan berkali-kali.

Kekurangannya antara lain memakan tempat saat disimpan di freezer. Begitu juga dengan proses pembersihannya yang tak jauh berbeda dengan botol plastik. Mommy harus membersihkan dan membilasnya sampai bersih. Kemudian, sterilkan botol dengan air hangat dalam waktu tertentu. Terakhir, keringkan botol tersebut untuk bisa digunakan kembali.

Baca juga: Begini Cara Menyimpan ASI yang Benar, Sudah Tahu Belum?

Penutup

KELAS LAKTASI ASI MASTERY

Kini, Mommy sudah tahu bukan wadah untuk simpan ASI yang bagus? Apapun pilihannya pastikan saat menyimpan dalam keadaan bersih dan steril. Sebab, apabila terkontaminasi akan mengubah kandungan yang ada pada ASI tersebut. Selain itu, perhatikan pula suhu ruang penyimpanannya.

Jangan lupa juga untuk selalu menjaga pasokan ASI yang diproduksi. Nah, agar produksi ASI ini lancar, Moms bisa ikuti kelas menyusui ASI Mastery dari TanyaNers. Kelas ini diadakan secara online. Jadi, bisa diikuti dari mana saja. Tak hanya itu saja, Moms dapat berkonsultasi langsung dengan ners berpengalaman dan mendapatkan materi-materi terbaik. Tertarik mengikutinya? Silakan klik tombol WhatsApp di pojok bawah!

 

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:

  • https://wellness.illinoisstate.edu/living/breastfeeding/storage/
  • https://www.breastfeedingnetwork.org.uk/breastfeeding-information/continuing-the-breastfeeding-journey/expressing-and-storing-breastmilk/  
Scroll to Top
×