Tanya Ners – Ketika bayi baru lahir, rata-rata kepala bayi berbentuk tidak rata dan belum sempurna. Bentuk kepala bayi di awal kelahiran ini merupakan hal yang normal. Pada umumnya tulang tengkorak bayi baru lahir akan menyatu setelah usia mereka satu tahun. Meskipun begitu ada juga bentuk kepala bayi yang normal dan tidak normal.
Lalu apa saja contoh bentuk kepala bayi yang normal dan tidak normal? yuk simak pembahasannya di artikel kali ini.
Contoh Bentuk Kepala Bayi Normal dan Tidak Normal
Moms harus tahu bahwa bentuk kepala bayi yang normal adalah bulat merata dengan tidak ada bagian yang menjorok ke dalam ataupun menjulang ke atas. Untuk bisa melihatnya Moms bisa melihat dari atas karena bagian samping dan atas akan terlihat sekaligus.
Moms juga bisa mengukur lingkar kepala si kecil untuk mengetahui apakah kepala bayi normal dan tidak normal. Ketika lahir, bayi memiliki ukuran kepala sekitar 34,9 cm. Ukuran kepala bayi yang normal ini akan naik sekitar 38,1 cm saat berusia 1 bulan.
Lalu bagaimana ukuran kepala bayi yang tidak normal? Berikut ini adalah beberapa contoh dari ukuran kepala bayi yang tidak normal
1. Plagiocephaly (Kepala Datar)
Bentuk bayi kepala datar atau Plagiocephaly adalah kondisi yang disebabkan karena si kecil sering berbaring terlentang dalam waktu yang lama. Apabila ditinjau secara medis, kondisi ini disebabkan ketika bayi mengalami perubahan bentuk menjadi datar pada salah satu sisi.
Meskipun begitu hal ini tidak akan mempengarui perkembangan otak si kecil. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat berubah dalam ke bentuk normal dalam beberapa bulan.
Baca juga : 5 Cara Mengobati Flu pada Bayi dengan Bawang Merah
2. Conehead (Kepala Lonjong)
Bentuk kepala lonjong umumnya akan menjadi bulat setelah beberapa minggu ketika si kecil lahir. Kondisi ini bisa terjadi karena lamanya waktu persalinan yang dijalani oleh Moms jalani. Apabila masih ragu, Moms bisa konsultasikan ke dokter tentang kondisi ini,
3. Craniosynostosis (Cacat Lahir)
Cacat lahir adalah kondisi bawaan bayi baru lahir yang menyebabkan tulang tengkorak menyatu terlalu cepat. Kondisi ini membuat kepala bayi yang seharusnya normal menjadi bulat tidak merata.
Craniosynostosis bisa mempengaruhi jenis jahitan pada tengkorak bayi. Jahitan menyatu sebelum waktunya akan mempengaruhi perkembangan otak dan menimbulkan komplikasi
Baca juga : 7 Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu Tanpa Bikin Kaget
Tips Mengatasi Bentuk Kepala Bayi Tidak Normal
Untuk mengatasi kepala bayi tidak normal, ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan bersama Dads untuk memperbaiki bentuk kepala bayi. Tipsnya antara lain adalah sebagai berikut :
1. Melatih dengan Tummy Time
Cara yang bisa Moms lakukan adalah melatih si kecil dengan tummy time saat bangun tidur. Moms bisa melakukan tummy dengan si kecil selama 15 menit setiap harinya. Kegiatan tummy time ini bisa membantu memperkuat otot leher serta mengembangkan keterampilan motorik.
2. Mengubah Posisi Menyusui
Posisi menyusui si kecil juga bisa berpengaruh terhadap bentuk kepala bayi. Posisikan kepala si kecil saat menyusui secara bergantian agar kepalanya tidak peyang sebelah.
3. Memperbaiki Posisi Tidur si Kecil
Moms bisa memperbaiki posisi si tidur kecil dengan melakukan variasi posisi tidur agar kepala bayi bisa terbentuk dengan baik. Moms bisa mengubah posisi dengan menjaga satu sisi kepala agar tidak menonjol berlebihan.
Baca juga : Jangan Panik, Simak 5 Cara Mengatasi Demam pada Bayi!
Mengantisipasi Dengan Baik Permasalahan si Kecil
Itu dia bagaimana bentuk bayi tidak normal dan bagaimana cara mengatasinya. Di masa awal setelah bayi lahir tentu akan ada banyak tantangan yang mengharuskan Moms siap untuk merawat si kecil. Agar di fase ini bisa berjalan lancar dan bayi tetap sehat, yuk ikut kelas Laktasi dari Tanya Ners bersama perawat berpengalaman, secara online.
Di kelas ini akan diajarkan bagaimana mempersiapkan kelahiran bayi mulai dari tips agar lahiran normal dan nyaman, perawatan ketika bayi baru lahir, persiapan menyusui ketika bayi baru lahir dan banyak lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, klik link tautan berikut ini ya.
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi :
- https://www.verywellhealth.com/baby-head-shape-when-to-worry-5189288
- https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20045964
- https://www.cranialtech.com/plagiocephaly/at-home-assessment