Tanya Ners – Saat hamil, perempuan akan mengalami setidaknya beberapa kontraksi sebelum melahirkan. Kontraksi adalah pengencangan dan pelonggaran berirama otot-otot di dalam rahim, adalah aspek penting dalam proses persalinan. Sayangnya, tidak semua ibu baru mengetahui perbedaan kontraksi yang dialaminya.
Nah, kali ini kami akan menjelaskan apa itu kontraksi, bagaimana membedakan jenis kontraksi pada ibu hamil, dan apa yang harus dilakukan saat kontraksi dimulai. Wajib Moms tahu, yuk ikuti panduan kontraksi untuk ibu hamil di bawah ini!
Apa Itu Kontraksi?
Kontraksi adalah mengencangnya otot-otot rahim (kandungan). Selama kontraksi, rahim mengencang untuk membuka (mendilatasi) leher rahim (serviks) dan mendorong bayi ke bawah saat persalinan. Sederhananya, kontraksi ini berfungsi untuk melebarkan leher rahim dan membantu memindahkan bayi ke bawah selama tahap pertama persalinan. Meskipun kontraksi dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, mereka menjadi lebih kuat, lebih teratur, dan lebih menyakitkan saat persalinan semakin dekat.
Selama kontraksi, perut menjadi keras, kemudian melunak saat kontraksi berakhir. Sensasi ini sering digambarkan sebagai gelombang yang bergerak ke bawah dari bagian atas rahim. Saat persalinan berlanjut, kontraksi menjadi lebih sering, lebih intens, dan lebih dekat satu sama lain hingga leher rahim melebar menjadi sekitar 10cm, menandakan kelahiran bayi yang akan segera terjadi.
Bagaimana Rasanya Kontraksi?
Kontraksi bervariasi dalam sensasi dari orang ke orang. Mereka bisa dimulai sebagai kram seperti menstruasi ringan atau nyeri punggung bawah yang tumpul, akhirnya menjadi sensasi tekanan dan ketidaknyamanan yang lebih kuat. Awalnya, kontraksi mungkin pendek dan berjarak, tetapi saat persalinan berlanjut, mereka menjadi lebih lama, lebih kuat, dan lebih dekat satu sama lain.
Baca juga: Tips Melahirkan Normal Agar Lancar Saat Persalinan
Jenis Kontraksi
Sebenarnya ada beberapa jenis kontraksi yang sering dialami saat kehamilan. Namun ada dua jenis utama kontraksi yang wajib Moms pahami yaitu:
1. Kontraksi Braxton Hicks
Merupakan kontraksi latihan yang terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Kontraksi ini tidak teratur, singkat (berlangsung sekitar 30 detik), dan seringkali tidak menimbulkan rasa sakit. Kontraksi Braxton Hicks membantu mempersiapkan rahim untuk persalinan tetapi tidak mengarah pada kelahiran. Sering disebut sebagai “persalinan palsu,” kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi sporadis dan tidak teratur yang dapat terjadi sepanjang kehamilan. Tidak seperti kontraksi persalinan nyata, kontraksi Braxton Hicks tidak mengarah pada pembukaan leher rahim atau kemajuan menuju persalinan. Biasanya mereka ringan dan mungkin berhenti dengan perubahan aktivitas atau posisi.
2. Kontraksi Persalinan Sejati
Kontraksi ini menjadi lebih kuat, lebih teratur, dan lebih sering seiring dengan kemajuan persalinan. Biasanya berlangsung selama 30-70 detik dan datang setiap 2-10 menit. Kontraksi persalinan sejati tidak akan berhenti saat Anda mengubah posisi atau beristirahat. Membedakan antara kontraksi Braxton Hicks dan kontraksi persalinan nyata sebenarnya sangat penting. Mudahnya, bila kontraksi persalinan nyata menjadi lebih teratur, intens, dan sering seiring berjalannya waktu, sementara kontraksi Braxton Hicks tetap tidak teratur dan biasanya mereda dengan aktivitas atau istirahat.
Moms juga bisa membedakan keda kontraksi berikut melalui tabel yang telah dibuat di bawah ini:
| Fitur | Kontraksi Braxton Hicks | Kontraksi Persalinan Sejati |
| Frekuensi | Tidak teratur | Teratur dan menjadi lebih dekat |
| Kekuatan | Ringan atau tidak nyaman | Kuat dan menyakitkan |
| Durasi | Pendek (30 detik) | Lebih lama (30-70 detik) dan meningkat |
| Dampak Gerakan | Mungkin berkurang dengan gerakan | Mungkin meningkat dengan gerakan |
| Dampak Istirahat | Mungkin menjadi lebih terlihat | Tidak akan berhenti dengan istirahat |
Baca juga: 9 Aplikasi Kehamilan Terbaik untuk Pantau Perkembangan Janin
Jika masih bingung, moms bisa mencoba tips di bawah ini untuk mengetahui kontraksi apa yang sedang Moms rasakan!
- Catat waktu dan intensitas kontraksi: Gunakan stopwatch atau aplikasi pencatat kontraksi untuk melacak durasi dan frekuensi kontraksi.
- Perhatikan pola kontraksi: Apakah kontraksi semakin kuat dan sering? Atau justru mereda dan tidak menunjukkan pola peningkatan yang jelas?
- Ubah posisi: Jika kontraksi mereda saat Anda mengubah posisi, kemungkinan besar itu adalah kontraksi palsu.
- Rasakan perubahan pada serviks: Jika Anda bisa melakukan pemeriksaan serviks sendiri, perhatikan apakah serviks mulai terbuka atau menipis.
- Perhatikan gejala lain: Apakah Anda mengalami pecah ketuban, sakit punggung, kram perut bagian bawah, atau diare?
Bagaimana Bila Tidak Merasakan Kontraksi?
Meskipun mengalami kontraksi memberikan rasa khawatir kepada para ibu, namun lebih banyak ibu yang panik bila tidak merasakan kontraksi saat kehamilan memasuki masa tua. Jangan panik! Moms harus mengetahui bahwa selama usia kehamilan masih berada pada rentang 37 hingga 41 minggu dan belum merasakan tanda persalinan apa pun, maka itu adalah hal yang normal. Dokter biasanya akan menunggu sampai terlihat adanya ciri-ciri kontraksi persalinan sebelum mempertimbangkan tindakan induksi persalinan. Jika tanda persalinan tidak muncul bahkan setelah melebihi usia 41 minggu, maka mungkin diperlukan tindakan medis lebih lanjut. Segera hubungi dokter bila hal ini terjadi!
Baca juga: Beberapa Jenis Cek Lab Ibu Hamil yang Perlu Diketahui
Ikut Kelas Ibu Hamil dari Tanya Ners
Selain kontraksi, ada banyak hal yang mungkin mengkhawatirkan bagi Moms khususnya bila ini merupakan kehamilan pertama Anda. Nah, untuk mengurangi rasa cemas tersebut, kini Moms bisa mengikuti Kelas Ibu Hamil dari Tanya Ners yang memungkinkan Moms untuk mendapatkan berbagai video pembelajaran penting dan juga sesi konsultasi bersama ners yang telah berpengalaman di bidangnya. Hanya dengan harga terjangkau, kini Moms bisa merasa aman untuk menyelesaikan berbagai masalah dan pertanyaan di masa kehamilan ini. Jadi tunggu apalagi? Ayo bergabung sekarang!
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:
- https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/contractions-during-pregnancy-what-expect
- https://www.pregnancybirthbaby.org.au/giving-birth-contractions