TanyaNers – ASI eksklusif sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi sejak lahir hingga 6 bulan pertama. Selain itu, air susu ibu juga berperan sebagai asupan nutrisi dan makanan utama bagi si kecil. Maka dari itu, jadwal menyusui bayi baru lahir perlu diperhatikan agar kebutuhan gizi dan nutrisinya terpenuhi. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya di artikel kali ini.
Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir
Ketika bayi yang baru lahir pertama kali, harus dilakukan inisiasi menyusui dini (IMD) sekitar 15 menit. Setelah itu, bayi akan merasa kenyang dan mulai ingin menyusu lagi setelah 2-2.5 jam. Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi baru lahir sebaiknya disusui 8-12 kali per harinya.
Untuk durasi sekali menyusui memang beragam. Namun, pada umumnya si kecil akan menyusui selama 10-15 menit. Waktu tersebut hanya untuk satu payudara saja. Sisi payudara lain dapat diberikan untuk menyusui di jadwal berikutnya. Interval waktu menyusui ini berkisar antara 1.5-3 jam sekali. Hal itu karena bayi masih beradaptasi.
Baca juga: 5 Cara Agar ASI Cepat Keluar Setelah Bayi Lahir
Jadwal Menyusui untuk Bayi Usia 1-6 Bulan
Selain pada bayi yang baru lahir, pemberian ASI eksklusif penting bagi tumbuh kembang bayi saat memasuki usia 1-6 bulan pertamanya. Berbeda dari bayi baru lahir, pada usia ini, Mommy dapat memprediksi kapan si kecil lapar atau mulai ingin menyusui.
Saat memasuki usia 1 bulan, maka jadwal menyusui bisa 2-3 jam sekali. Apabila ditotal, maka jadwal minum ASI dalam sehari berkisar 8-12 kali dengan durasi sekali menyusui 20-45 menit. Usia 2 bulan, frekuensinya mulai mengalami penurunan yakni sekitar 7-9 kali menyusui dalam seharinya.
Sedangkan pada usia bulan ketiga hingga kelima, terkadang bayi akan menyusui sebanyak 7-8 kali sehari. Adapun rentang waktunya mulai dari 2.5 sampai 3.5 jam. Ketika masuk akhir ASI eksklusif atau 6 bulan, jadwal untuk menyusui lebih jarang. Bisa jadi sekitar 4-6 kali per harinya dengan rentang 5-6 jam sekali.
Baca juga: 9 Makanan Pelancar ASI Paling Ampuh & Kaya Nutrisi
Durasi Menyusui Si Kecil di Setiap Jadwal
Bagi sebagian ibu menyusui, terkadang juga bertanya berapa lama durasi menyusui bayi di setiap jadwal? Hal ini memang relatif. Bayi dapat minum dalam waktu yang sebentar. Namun, di waktu yang lain minum dengan durasi yang cukup lama. Ada berbagai faktor yang membuat lama tidaknya durasi menyusui ini, antara lain:
- Kapasitas ASI yang diproduksi secara alami. Apabila jumlahnya relatif sedikit, maka bayi akan menyusu cukup lama agar kenyang.
- Aliran ASI pun berpengaruh terhadap durasi. Apakah ASI dapat tersalurkan dengan cepat atau lambat. Ini juga dipengaruhi oleh let down reflex atau rangsangan agar ASI keluar ketika menyusui.
- Posisi saat menyusui bayi turut berpengaruh pula. Jika posisinya kurang tepat, akan membuat bayi kurang nyaman dan durasi menyusui lebih lama.
- Faktor lainnya adalah kondisi bayi yang sedang mengantuk dan terganggu oleh lingkungan sekitarnya. Seperti suara yang berisik dan lain sebagainya.
Masa-masa awal menyusui, bayi biasanya memerlukan waktu setidaknya 20 menit menyusui. Bahkan, ada yang lebih dan menyusui kurang lebih selama 45 menit sampai kenyang. Di sisi lain, dengan bertambahnya usia, durasi menyusui semakin menurun yakni berkisar 10-15 menit setiap kali menyusui.
Baca juga: Penting Diperhatikan, Ini Tanda Bayi Cukup ASI!
Bagaimana Jika Bayi Tidur Saat Masuk Jadwal Menyusu?
Hal lain yang kerap ditanyakan adalah, bagaimana jika masuk jadwal menyusui tapi si kecil masih tertidur? Biasanya, ini terjadi di awal-awal kelahiran dimana bayi lebih banyak tidur. Di sini, Moms jangan ragu membangunkannya. Walaupun tertidur pulas, harus tetap dilakukan agar si kecil tidk dehidrasi karena tidak minum ASI dalam waktu yang lama.
Anjuran dari IDAI merekomendasikan untuk membangunkan bayi jika belum menyusui dan belum minum ASI dalam waktu 4 jam. Mengingat ASI adalah sumber energi dan makanan utamanya, Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membangunkan si kecil di antaranya:
- Sentuhlah secara perlahan. Jika disentuh tidak mempan, maka bisa dengan menggerakkan tubuh pelan-pelan. Bisa juga dengan mengusap bagian kaki, lengan, maupun punggung.
- Moms dapat mengarahkannya langsung si kecil ke payudara. Dengan begitu, dia akan refleks dan mulai minum ASI.
- Mengganti popok bayi di jam-jam menyusui. Ini akan membuat gerakan tubuh dan membuatnya terbangun.
Baca juga: 9 Mitos Ibu Menyusui yang Bunda Sering Dengar, Apa Saja?
Penutup
Bagaimana, kini Moms sudah tahu bukan jadwal menyusui bayi baru lahir? Pastikan produksi dan asupan ASI terpenuhi agar nutrisi tetap terjaga. Ini penting pula untuk tumbuh kembang si kecil.
Nah, agar lebih tahu bagaimana tips dan trik meningkatkan produksi ASI, Mommy bisa ikuti kelas ASI Mastery dari TanyaNers. Kelas ini diselenggarakan secara online. Jadi, bisa diikuti dari mana saja. Menarik bukan? Klik tombol WhatsApp di pojok bawah untuk informasi lebih lanjut dan mendaftar untuk mengikuti kelas tersebut. Semoga bermanfaat!
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:
- https://www.breastfeeding.asn.au/resources/breast-refusal
- https://kidshealth.org/en/parents/breastfeed-often.html