Ternyata, Begini 5 Cara Menjemur Bayi yang Aman dan Nyaman

Cara menjemur bayi (1)

TanyaNersMenjemur bayi merupakan tahapan perawatan bayi yang perlu dilakukan. Tujuannya untuk menjaga kesehatan kulit, tulang, dan kekebalan tubuh. Namun, tahukah Mommy jika menjemur si kecil tidak boleh dilakukan secara sembarangan? Yuk, cari tahu bagaimana cara menjemur bayi yang aman dan nyaman di artikel kali ini!

Manfaat Menjemur Bayi

Penyebab Bayi Kuning
sc: Bengkulu Express

Ada berbagai manfaat menjemur bayi yang berguna bagi tumbuh kembangnya. Khususnya untuk penguatan tulang dan sistem kekebalan tubuhnya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Menjemur bayi dapat membantu produksi vitamin D. Dimana vitamin ini sangatlah pentung dalam proses pembentukan kekebalan tubuh dan kesehatan tulanngnya.
  2. Kandungan vitamin D sangatlah efektif dalam penyerapan kalsium yang merupakan komponen penting untuk menguatkan tulang. Hal itulah yang membuatnya dapat terhindar dan meminimalisir risiko penyakit tulang. Sebagai contoh adalah kurangnya kandungan mineral pada tulang bayi.
  3. Di sisi lain, menjemur bayi juga dapat meningkatkan suasana hatinya. Sehingga, ini akan membantu untuk peningkatan suasana hati secara menyeluruh. Baik langsung maupun tak langsung, kondisi emosional bayi pun semakin terjaga.

Baca juga: Perhatikan Si Kecil, Ini Cara Mengetahui Mata Bayi Normal atau Tidak

Cara Menjemur Bayi yang Aman

Cara menjemur bayi
sc: UCSF Benioff Children’s Hospitals

Kini, setelah mengetahui manfaat yang utama mengapa bayi harus dijemur, Moms wajib pula mencari tahu bagaimana cara menjemur bayi di bawah sinar matahari alami. Berikut caranya agar bayi semakin tenang, ibu pun terhindar dari rasa cemas:

1. Perhatikan Waktunya

Pertama, perhatikanlah waktu untuk menjemur. Apalagi kalau menjemur di bawah sinar matahari alami. Apabila ingin dilakukan pada pagi hari, maka waktu yang bagus adalah sebelum jam 10 pagi. Namun, jika ingin menjemur pada sore hari lakukanlah di atas pukul 16:00. Lakukanlah dengan durasi kurang lebih 5-10 menit.

Ingat, sebaiknya jangan terlalu lama saat menjemurnya. Hal itu dilakukan agar bayi terhindar dari potensi kerusakan pada kulitnya. Bahkan, di sisi lain dapat berpotensi berisiko terkena kanker kulit jika dilakukan secara terus menerus dengan durasi yang panjang.

Baca juga: Mengenal Fototerapi Pada Bayi dan Manfaatnya

2. Jemur dalam Ruangan

Selanjutnya adalah menjemur di dalam ruangan. Cara ini merupakan pilihan yang tepat. Apalagi usia bayi yang kurang dari 6 bulan. Sebab, kandungan melanin pada kulit bayi masukh kurang cukup untuk melindunginya. Saat usianya di atas 6 bulan, maka bisa dijemur di luar ruangan namun dengan perhatian yang ketat.

Cara menjemur bayi di dalam ruangan sangatlah mudah. Moms cukup berdiri dengan membawa si kecil di depan jendela. Ini dapat dilakukan pada pagi hari dari jam 07:30 sampai dengan 08:00 selama sekitar 10 menit. Sebab, di jam tersebutlah suhu yang untuk mendapatkan sinar matahari masih hangat.

3. Tidak Harus Seluruh Tubuh Terkena Sinar Matahari

Penyebab Bayi Kuning
sc: Artikel Detail

Bagi yang baru pertama memiliki bayi, mungkin sedikit ragu apakah harus menjemur seluruh tubuh atau hanya sebagian saja. Para dokter dan ahli kesehatan anak sangat menganjurkan jika menjemur bayi tidak perlu semua tubuh terkena paparan sinar matahari.

Paling tidak cara yang ketiga ini adalah dengan menjemur bayi dengan kulit terpapar sinar matahari sekitar 20% saja. Bayi yang seluruh badannya terkena sinar matahari langsung saat dijemur, akan membuatnya tidak nyaman, gerah, bahkan bisa saja terkena dehidrasi.

Baca juga: Kenali Penyebab Bayi Kuning dan Cara Pencegahannya!

4. Bolehkah Memakai Tabir Surya?

Terkadang, Moms berpikiran untuk meneganakan tabir surya kepada si kecil agar lebih aman ketika dijemur. Sebenarnya, ini tidaklah bermasalah. Dengan catatan, usia bayi di atas 6 bulan. Lalu, gunakanlah sunscreen dengan SPF 15 maupun arahan dari ahli kesehatan maupun dokter anak. 

Hindari pemakaian tabir surya untuk bayi yang lahir prematur. Sebab, dikhawatirkan kandungan bahan tabir surya bisa membuat absorbsi semakin tinggi. Bayi dengan kondisi prematur biasanya memiliki lapisan kulit ari paling luar yang tipis bila dibandingkan bayi lahir normal. Kondisi ini dikenal pula dengan istilah stratum korneum.

5. Kenakan Pakaian yang Nyaman

Terakhir kenakan pakaian yang nyaman bagi si kecil saat berjemur. Usahakan bagian tubuh yang sensitif terlindungi. Seperti pada bagian kepalanya. Di sini, Moms dapat memakaikan tipi bundar yang memiliki sisi samping lebar. Atau bisa juga dengan penutup kepala yang memiliki bagian belakang cukup panjang. Ini akan melindung bagian kepala, telinga, hingga leher dari sinar matahari langsung.

Sedangkan untuk pakaiannya, gunakan kain yang tidak terlalu panas. Misalnya baju yang tipis dan ringan. Namun, jangan gunakan baju yang terawang. Baju terawang tentu tidak bisa melindungi kulit bayi dari sinar matahari yang menyengat.

Baca juga: 7 Cara Merawat Bayi Prematur yang Perlu Diperhatikan

Penutup

KELAS LAKTASI ASI MASTERY

Setidaknya itulah beberapa cara menjemur bayi yang aman dan nyaman di bawah sinar matahari yang dapat Moms coba. Pastikan si kecil dalam kondisi sehat dan terhindar dari dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan ASI sebelum menjemurnya agar tidak rewel dan lebih nyaman.

Selain itu, produksi ASI haruslah mencukupi. Bagi Moms yang mengalami produksi ASI kurang lancar, tak perlu khawatir. Ikuti kelas ASI Mastery dari TanyaNers sekarang juga yang dipandu oleh Ners berpengalaman di bidangnya. Tak hanya itu saja, kelas ini digelar secara online. Jadi, bisa diikuti dari mana saja. Menarik bukan? Klik di sini untuk mengetahui informasi lebih lanjut.

Selamat mencoba!

 

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep

Referensi:

  • https://www.health.qld.gov.au/newsroom/features/how-to-keep-your-baby-safe-from-the-sun
  • https://www.thebump.com/a/keeping-baby-safe-in-the-sun
Scroll to Top
×