Tanya Ners – Memproses informasi visual adalah bagian penting dalam memahami dunia di sekitar kita. Masalah penglihatan dan mata pada bayi dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan, jadi sangat penting untuk menyadari tahapan tertentu seiring pertumbuhan bayi dan kematangan penglihatannya. Saat memantau kesehatan mata bayi, orangtua seringkali bingung antara tanda-tanda normal dan gejala yang mungkin memerlukan perhatian medis. Nah, Mommy, simak cara mengetahui mata bayi normal atau tidak pada ulasan berikut ini, yuk!
Tahapan Perkembangan Penglihatan Bayi
Meskipun bayi yang sehat dilahirkan dengan kemampuan melihat, mereka belum sepenuhnya mengembangkan kemampuan untuk memfokuskan mata, menggerakkan mata secara akurat, atau bahkan menggunakannya bersama-sama sebagai pasangan. Pertanyaan yang mengganggu banyak orang tua baru: Kapan bayi dapat melihat sepenuhnya?
Setiap bayi adalah unik dan berkembang dengan kecepatannya masing-masing, dan perkembangan penglihatan mungkin memerlukan waktu lebih lama pada bayi yang lahir prematur. Namun, ada beberapa rentang usia umum ketika sebagian besar bayi mencapai tahap penting penglihatannya. Inilah cara mengetahui mata bayi normal berdasarkan tahapan perkembangan usianya:
Penglihatan Bayi Usia 4-6 Bulan
Dunia akan berubah warna antara usia empat dan enam bulan, saat bayi lebih mampu melihat warna dan merasakan kedalaman. Pada titik ini, mata bayi seharusnya melihat ke arah yang sama dan bekerja sama untuk memproses informasi. Bayi akan mendapatkan kontrol yang lebih baik atas gerakan matanya, dan keterampilan koordinasi mata dan tubuhnya akan terus meningkat.
Ditambah lagi, kejelasan penglihatan bayi dan persepsi kedalaman (kemampuan melihat tiga dimensi) juga akan menjadi lebih baik. Pada usia 4 bulan, mata bayi akan bekerja sama dan berhenti menyilang sama sekali di usia 6 bulan. Mereka juga sudah bisa melihat sejauh mungkin ke seberang ruangan.
Baca Juga: Perhatikan, Begini Cara Membersihkan Hidung Bayi yang Benar dan Aman
Penglihatan Bayi Usia 7-9 Bulan
Pada tahap ini, penglihatan bayi semakin berkembang, dan terus dipertajam pada kedalaman penglihatan serta warna. Ditambah lagi, bayi di usia ini sudah bisa mengenali bentuk dan pola. Mereka akan dapat mengenali seseorang dari seberang ruangan dan melihat lebih jauh. Hal ini sebagian disebabkan oleh tahapan seperti merangkak atau merayap, yang dapat terjadi di sekitar usia 8 bulan yang membantu mengembangkan lebih lanjut koordinasi mata-tangan-kaki-tubuh.
Penglihatan Bayi Usia 10-12 Bulan
Kalau mommy penasaran, pada tahap inilah bayi bisa melihat dengan jelas. Bahkan, pada tahap ini, bayi mungkin dapat melihat sama baiknya dengan orang dewasa. Penelitian klinis menyebutkan bahwa saat bayi mendekati ulang tahun pertamanya, bagian mata dan bagian visual otaknya telah matang, dan mereka telah memperoleh pengalaman visual yang cukup. Namun, sebagian besar bayi belum bisa memberi tahu kita apa yang mereka lihat pada grafik mata standar sampai mereka cukup besar.
Tahapan seperti menggenggam penjepit (mengambil benda dengan ibu jari dan jari telunjuk) juga membantu mengembangkan penglihatan bayi pada usia ini. Di tahap ini, bayi juga bisa menilai jarak dengan cukup baik, dan mereka lebih presisi saat melempar sesuatu.
Cara Mengetahui Mata Bayi Normal atau Tidak
Para ahli menetapkan beberapa masalah penglihatan pada mata bayi yang perlu diwaspadai. Ingatlah, meskipun berikut ini adalah pedoman, namun setiap bayi akan mencapai milestone dengan kecepatannya masing-masing. Konsultasikan dengan dokter anak, jika:
- Bayi tidak melakukan kontak mata pada usia sekitar 3 bulan.
- Mereka tidak dapat melacak objek atau wajah dengan matanya selama 4 bulan (Ini bisa mengindikasikan masalah penglihatan pada bayi baru lahir).
- Mata mereka berubah masuk atau keluar pada usia 6 bulan—terutama jika frekuensi kejadiannya meningkat dan bukannya menurun seiring bertambahnya usia.
- Bayi tidak meraih benda di depannya atau menggerakkan benda yang menghalanginya.
- Mata mengembara terus-menerus (ini mungkin menandakan adanya masalah pada kontrol otot mata).
- Air mata berlebih (ini mungkin menandakan saluran air mata tersumbat)
- Keluarnya cairan dari salah satu atau kedua mata atau kelopak mata merah dan berkerak (ini mungkin merupakan tanda infeksi mata).
- Mata berulang kali bergetar atau bergerak berirama (suatu kondisi yang disebut nistagmus).
- Bayi sering memiringkan kepalanya saat melihat sesuatu.
- Bayi memiliki refleks putih, bukan merah di foto.
- Pupil bayi memiliki ukuran yang berbeda-beda (atau jika ada yang berwarna putih).
- Sensitivitas ekstrem terhadap cahaya (dapat mengindikasikan peningkatan tekanan mata).
- Sering menggosok salah satu atau kedua mata.
- Mata tidak bekerja sama dan/atau tidak sejajar dengan baik ke segala arah, alias tidak sinkron.
Baca Juga: Mommy Wajib Tahu, Ini Caranya Memahami Bahasa Bayi
Membantu Perkembangan Penglihatan Bayi
Menurut para ahli, ada banyak hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu mendukung perkembangan penglihatan bayi baru lahir dan juga balita. Untuk membantu mengembangkan penglihatan bayi baru lahir, ahli merekomendasikan penggunaan lampu malam atau lampu redup lainnya di kamar bayi, berbicara dengan bayi, menjaga jarak benda 8 hingga 12 inci darinya, dan berpindah sisi setiap kali menyusu.
Menawarkan mainan yang sesuai dengan perkembangan bayi juga merupakan salah satu kuncinya. Untuk bayi baru lahir, ini berarti objek dengan kontras tinggi dan berwarna cerah. Untuk bayi yang lebih besar, untuk membantu persepsi kedalaman, ahli menyarankan permainan balok, wadah, dan bermain cilukba menggunakan cermin.
Selain itu, rekomendasi ahli juga menyarankan untuk memberi bayi banyak waktu untuk bermain dan bereksplorasi di lantai. Doronglah bayi untuk merangkak dan merayap. Meskipun penglihatan bayi tidak berfungsi secara maksimal, penting bagi mereka untuk terus berlatih. Memiliki pengalaman visual yang tepat sangatlah penting. Segala hambatan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan terfokus ke otak akan menyebabkan hilangnya penglihatan pada anak, atau suatu kondisi yang disebut ambliopia.
Selain memberikan banyak rangsangan visual, pastikan untuk melindungi mata bayi saat berada di luar ruangan dengan topi matahari, dan juga kacamata hitam. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter anak dan dokter mata. Tes skrining penglihatan sangat membantu untuk mengetahui potensi masalah penglihatan serius pada anak, namun pemeriksaan mata lengkap oleh dokter spesialis mata anak adalah standar terbaiknya.
Baca Juga: Mengenal Fototerapi pada Bayi dan Manfaatnya Bagi Si Kecil
Maksimalkan Nutrisi Bayi Dengan ASI
Menjaga kesehatan mata dan membantu perkembangan penglihatan bayi dari luar memang sangat penting, namun memberikan nutrisi dari dalam untuk perkembangan dan pertumbuhannya secara keseluruhan juga tak kalah penting. Itu sebabnya memberikan ASI merupakan salah satu cara terbaik untuk mendukungnya.
Saatnya Mommy mengoptimalkan produksi ASI untuk menjaga kesehatan bayi. Ikuti Kelas Laktasi dari Tanya Ners secara online. Dipandu oleh konselor laktasi bersertifikat dan berpengalaman, Mommy dapat mempelajari cara menstimulasi tubuh agar tetap memproduksi ASI dalam jumlah banyak dan berkualitas. Pelajari cara daftar dan info selengkapnya dengan klik link ini, ya!
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:
- https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/health-wellness-and-safety-resources/helping-hands/infant-vision-birth-to-one-year
- https://www.healthline.com/health/parenting/when-do-newborns-start-to-see#TOC_TITLE_HDR_6
- https://www.thebump.com/a/when-can-babies-see