TanyaNers – Saat memasuki masa MPASI, terkadang Si Kecil mengalami beberapa kendala. Salah satunya adalah mengalami alergi terhadap makanan atau minuman tertentu. Alergi makanan pada bayi adalah sebuah reaksi yang berlebihan dari sistem kekebalan tubuh bayi terhadap protein tertentu dalam makanan.
Ketika bayi dengan alergi makanan mengonsumsi jenis makanan tersebut, sistem imun mereka menganggapnya sebagai zat berbahaya dan ancaman serta menghasilkan reaksi alergi. Reaksi ini dapat muncul dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tersebut. Lantas, apa saja pemicunya? Simak selengkapnya di bawah ini
Makanan Pemicu Alergi
Alergi biasanya dipicu oleh makanan tertentu. Biasanya makanan dengan tingkat protein tinggi. Meski begitu, bukan berarti protein ini tidak baik. Hanya saja beberapa orang mungkin akan merespon protein yang terlalu tinggi dengan pelepasan antibodi yang disebut histamin dan bisa menyebabkan alergi. Beberapa makanan tersebut di antaranya adalah:
1. Ikan
Makanan pertama yang sering menyebabkan alergi adalah jenis ikan seperti tuna, kaka, salmon, hingga lele. Termasuk jenis lain seperti gurita, cumi, udang, dan lobster. Selain alergi karena konsumsi, uap dari makanan ini juga bisa menimbulkan alergi seperti gatal di kulit. Bahkan, jika semakin parah dapat menyebabkan Si Kecil muntah dan diare. Untuk menghindarinya, Moms dapat mengganti ikan sumber protein dengan ikan air tawar yang dalam kondisi bagus.
Baca juga: Mengenal Makanan Pendamping ASI (MPASI): Jenis & Pengertian
2. Kacang-Kacangan
Berikutnya yakni kacang-kacangan, makanan ini termasuk salah satu penyebab alergi cukup tinggi anak-anak dan bayi. Itu karena protein yang terlalu tinggi dan sistem imun bayi bereaksi karena menganggapnya sebagai ancaman. Namun, seiring bertambahnya usia potensi alergi karena kacang-kacangan ini semakin berkurang. Adapun bentuk alerginya seperti kulit gatal dan kemerahan, hidung berair, mual, muntah, hingga diare. Beberapa kasus bahkan ada yang menyebabkan sesak napas.
3. Telur Unggas
Makanan ketiga ialah telur dari unggas seperti ayam, puyuh, dan bebek. Telur sendiri memiliki bagian kuning dan putih. Nah, bagian putih telur ini yang kerap menyebabkan alergi lebih sering. Gejala tersebut dapat dilihat beberapa jam setelah Si Kecil mengonsumsinya. Biasanya dapat dilihat seperti gatal-gatal, kulit nampak kemerahan, dan terdapat bengkak-bengkak di bagian yang mengalami alergi.
Baca juga: 5 Cara Memulai MPASI Pertama Kali, Ibu Muda Wajib Tahu!
4. Susu Sapi Beserta Olahannya
Selain kacang-kacangan, alergi makanan pada bayi yang sering ditemui pula pada Si Kecil adalah karena susu dan produk olahannya, terutama susu sapi. Setiap bayi terkadang memiliki ciri alergi yang berbeda-beda terhadap susu sapi ini. Gejala dapat dilihat setidaknya dalam hitungan menit setelah mengonsumsi susu bahkan hingga 48 jam. Gejala alergi ini dapat dilihat seperti munculnya ruam, sakit perut, diare, hingga muntah.
5. Gandum
Terakhir adalah gandum yang diolah menjadi tepung. Sebagian orang tidak hanya alergi karena mengkonsumsinya saja, tetapi juga karena tak sengaja menghirup udara dari tepung gandum ini. Apabila Si Kecil alergi terhadap bahan mengandung gandum, sebaiknya hindari memberikan makanan seperti sereal dan roti dari bahan ini. Alternatifnya, Moms dapat menggantikannya dengan jagug atau beras.
Baca juga: 7 Masalah dalam Pemberian MPASI, Apakah Moms Mengalaminya?
Mengatasi Alergi Makanan pada Bayi Saat MPASI
Untuk mengatasi alergi makanan pada bayi saat MPASI sebenarnya tidaklah susah dan Mommy tak perlu khawatir. Yakni dengan menghindari makanan tersebut dan berikan obat luar jika alerginya seperti gatal-gatal. Namun, jika masih terus berlanjut barulah Moms dapat membawanya ke dokter anak untuk mendapatkan tindakan medis.
Selain itu, perhatikan juga pemberian makanan yang tepat untuk MPASI-nya. Bingung mau tahu makanan apa saja yang cocok untuk Si Kecil saat alergi? Moms dapat mengikuti kelas basic MPASI yang diadakan oleh TanyaNers dan dipandu oleh Ners yang berpengalaman di bidangnya. Kelas ini diselenggarakan secara online, jadi Mommy dapat mengikutinya dari mana saja.
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-alergi-makanan
- https://www.halodoc.com/artikel/cara-tepat-menangani-alergi-makanan-pada-balita