TanyaNers – Asupan cairan tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, tak terkecuali bagi bayi. Justru di usia bayi asupan cairan tubuh harus terjaga dengan baik karena mereka rentan terkena penyakit apabila kurang terhidrasi. Lantas, berapa jumlah kebutuhan cairan bayi ini? Yuk, simak selengkapnya dan bagaimana cara menghitung serta cara pemenuhannya di artikel kali berikut.
Jumlah Kebutuhan Cairan Bayi yang Ideal
Pemenuhan kebutuhan cairan bayi yang ideal memang berbeda-beda. Hal tersebut diperngaruhi faktor seperti kesehatan bayi dan usianya. Menurut Kementerian Kesehatan RI berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah sebagai berikut:
- Usia 0-5 bulan: 700ml dan bersumber dari ASI eksklusif
- Usia 6-11 bulan: 900ml
- Usia 12 bulan – 1 tahun: 1.150ml
Selain patokan di atas, Moms juga bisa mengukur kebutuhan cairan bayi menggunakan rumus Darrow dengan berdasarkan pada berat badan bayi, yakni:
- BB 0-10 Kg= 100 cc/kg
- BB 11-20 Kg= ditambah 50 cc/kg dari selisih BB-10
- BB >20 Kg= ditambah 20 cc/kg dari selisih BB-20
Dari rumus di atas dapat dicontohkan jika anak memiliki bobot dibawah 10kg, setidaknya harus terpenuhi asupan cairannya 100ml per kg berat badannya. Jadi, jika bobot anak 8kg maka perhitungannya adalah 8x100ml. Kesimpulannya adalah anak dengan bobot 8kg memerlukan 800ml air per harinya.
Baca juga: 7 Makanan Selingan MPASI untuk Si Kecil, Lezat dan Bergizi!
Cara Memenuhi Kebutuhan Cairan Bayi
Dalam memenuhi kebutuhan cairan bayi, ada beberapa cara yang bisa Moms berikan dan lakukan kepada Si Kecil. Berikut di antaranya:
- Berikanlah asupan air sedikit demi sedikit. Tujuannya adalah untuk menjaga kapasitas perut bayi. Sebab, jika dipaksakan minum dalam jumlah banyak dikhawatirkan akan membuat anak menjadi kembung dan malas makan makanan lainnya.
- Selain air putih, sumber asupan cairan juga bisa didapatkan dari makanan lainnya. Bagi bayi yang berusia 6 bulan ke atas, Mommy bisa memberikan makanan seperti bubur encer, sup, buah-buahan yang kaya cairan seperti pir, jeruk, atau semangka.
- Ketika bayi sakit, pastikan cairannya terpenuhi guna mencegah dehidrasi. Selain itu, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter dalam pemenuhan asupan cairan yang tepat sesuai anjuran. Bila perlu dengan tambahan cairan seperti oralit.
Baca juga: 7 Nutrisi yang Dibutuhkan Bayi Saat MPASI, Apa Saja?
Apa Dampaknya Jika Bayi Kurang Cairan?
Pemenuhan cairan tubuh yang ideal memang wajib diberikan kepada bayi. Lalu, apa saja dampaknya jika bayi kekurangan cairan selain dehidrasi? Berikut beberapa di antaranya:
- Fungsi tubuh menjadi terganggu dalam tumbuh kembang anak. Seperti perkembangan dan pertumbuhan jaringan maupun sel. Dampaknya adalah, perkembangan kognitif dan fisik terganggu.
- Berat badan bayi yang kurang karena tidak memiliki cairan yang cukup dalam menjaga metabolisme tubuh secara normal.
- Bayi akan mengalami masalah pencernaan. Misalnya saja memicu terjadinya sembelit karena tidak ada cairan untuk melunakkan feses. Sehingga bayi menjadi tak nyaman dan sering rewel.
- Jika kekurangan cairan berlangsung lama, dikhawatirkan fungsi organnya terganngu. Misalnya menyebabkan masalah pada ginjal, saluran kemih, dan organ yang berhubungan lainnya.
- Dalam kasus tertentu, bayi dapat mengalami risiko syok hipovolemik. Yakni, jumlah darah yang beredar di dalam tubuh kurang, terutama dalam melindungi organ vitalnya.
Bayi yang kekurangan cairan bisa dilihat dari tanda-tanda seperti bibir dan mulut yang kering, tidak buang air kecil dan popok tidak basah lebih dari 6 jam, air mata sedikit saat menangis, hingga mata yang terlihat cekung.
Baca juga: Apa Itu MPASI Fortifikasi? Ini Penjelasan & Aturan Pemberiannya!
Penutup
Nah, setelah membaca ulasan jumlah kebutuhan cairan bayi di atas diharapkan Mommy dapat memenuhi asupannya secara optimal. Selain memberikan MPASI yang kaya cairan, penting pula untuk memberikan asupan ASI eksklusif kepada Si Kecil. Namun, jika Moms memiliki masalah mengenai MPASI, jangan ragu untuk kelas basic MPASI dari TanyaNers.
Selain dapat bertanya langsung kepada Ners yang berpengalaman di bidangnya, Moms juga bisa mengikuti kelas ini dari mana saja. Sebab, kelas diadakan secara online. Jadi, tunggu apa lagi, segera daftar sekarang juga dan rasakan manfaatnya mengikutinya!
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:
- https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/kebutuhan-cairan-bayi/
- https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kebutuhan-air-pada-anak
- https://starship.org.nz/guidelines/fluid-requirements-and-age-appropriate-formula-for-infants-and-children/