Tanya Ners – Bentuk perut ibu hamil adalah salah satu mitos populer seputar kehamilan dan prediksi gender. Konon, jika perut tampak melebar menandakan bayi berjenis kelamin perempuan, sedangkan jika bentuk perut menonjol atau maju ke depan menandakan bayi berjenis kelami laki-laki.
Faktanya, baik ukuran maupun bentuk perut saat hamil, berkaitan dengan sejumlah faktor seperti tinggi badan, elastisitas otot perut, volume air ketuban, dan genetika, dan tidak ada satupun yang menunjukkan jenis kelamin bayi. Simak ulasan berikut tentang berbagai faktor yang menyebabkan bentuk perut ibu hamil berbeda-beda!
Faktor yang Memengaruhi Bentuk Perut Ibu Hamil
Bentuk perut ibu hamil memiliki bentuk yang berbeda-beda pada setiap wanita. Beberapa memiliki bentuk bulat sempurna seperti bola basket, sedangkan yang lain mungkin memiliki bentuk seperti semangka. Namun, tidak ada standar yang menetapkan bentuk perut hamil yang normal. Ini disebabkan oleh fakta bahwa dalam prosesnya, berbagai bentuk perut ibu hamil dipengaruhi oleh massa otot perut, tinggi badan, jumlah anak yang dikandung, kehamilan terakhir, posisi bayi, dan usia kehamilan. Mari kita bahas beberapa di antaranya.
Tonus Otot Perut
Jika sebelum hamil perut Mommy berbentuk six pack, tentu akan memengaruhi tampilan bentuk perut saat hamil. Memiliki perut yang kencang sebelum hamil memungkinkan tonjolan perut saat hamil tidak akan segera terlihat begitu kehamilan mulai berkembang. Tak perlu ngoyo untuk memiliki bentuk perut ‘ideal’ saat hamil, yang jelas program olahraga yang ringan dan aman selama kehamilan adalah penting, begitu pula olahraga pascapersalinan.
Tinggi Badan
Ternyata tinggi badan juga dapat memengaruhi bentuk perut saat hamil. Ibu hamil berbadan tinggi dengan batang tubuh yang panjang cenderung memiliki bentuk perut menonjol ke depan karena bayinya mempunyai ruang untuk mendorong ke atas, sedangkan ibu hamil bertubuh pendek cenderung memiliki perut yang sedikit lebih melebar. Karena bentuk tubuh dan tinggi badan, perut hamil juga bisa menimbulkan ilusi optik. Sekilas perut Mommy mungkin tampak lebih besar atau lebih kecil daripada perut hamil teman, padahal sebenarnya ukurannya sama.
Jumlah Kehamilan
Kehamilan kedua atau ketiga bagi seorang ibu mungkin akan menunjukkan tonjolan perut lebih cepat dibandingkan kehamilan pertama dan memiliki perkembangan yang sedikit berbeda. Ini karena pada kehamilan kedua dan ketiga (serta keempat dan kelima), ligamen, otot, dan rahim sudah agak meregang.
Jumlah Bayi dalam Kandungan
Pada kehamilan bayi kembar, bentuk perut ibu hamil akan tampak berbeda untuk menampung lebih dari satu bayi. Jadi jangan kaget jika tonjolan perut muncul lebih awal dari perkiraan alias cukup besar untuk kehamilan awal.
Baca Juga: Perbedaan Hamil Bayi Laki-laki dan Perempuan, Sudah Tahu?
Kekhawatiran Umum Tentang Ukuran dan Bentuk Perut Ibu Hamil
Wajar jika melihat perbedaan pada ukuran perut Mommy dibandingkan teman yang memiliki HPL yang sama dan mulai merasa khawatir. Berikut beberapa kemungkinan kondisi yang menyebabkan bentuk perut ibu hamil berbeda.
Perut Kecil
Perut yang kecil mungkin menandakan oligohidramnion, yaitu cairan ketuban yang sedikit. Kondisi ini bisa didiagnosis melalui USG. Gejala tambahannya termasuk bocornya cairan ketuban dan rahim yang lebih kecil dari perkiraan berdasarkan usia kehamilan. Perawatan oligohidramnion tergantung pada gejala kehamilan, kesehatan umum, dan tingkat keparahan kondisi ibu. Meski demikian, jika Mommy memiliki perut kecil dan dokter memberi tahu bahwa itu normal, jangan khawatir.
Perut Besar
Jika bentuk perut hamil lebih besar dari biasanya, itu mungkin polihidramnion, yaitu terlalu banyak cairan ketuban di sekitar bayi. Mirip dengan oligohidramnion, kondisi ini didiagnosis melalui USG, di mana dokter akan mengukur perut Anda untuk menentukan apakah rahim Anda terlalu besar.
Pemantauan adalah pengobatan paling ideal untuk polihidramnion dalam kasus ringan atau jika kehamilan berada di trimester akhir. Selain itu, jika ini bukan kehamilan pertama, perut besar mungkin disebabkan karena otot-otot telah meregang. Namun jika Mommy merasa perut hamil membesar lebih cepat dari biasanya, hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Kontraksi Palsu Saat Hamil 9 Bulan Ini
Perut Tinggi
Jika calon ibu aktif, bentuk otot yang besar dan otot perut yang kuat bisa menyebabkan perut tinggi. Alasan lainnya mungkin karena tinggi badan ibu. Perut tinggi biasanya merupakan hal yang normal. Bukan hal yang aneh bagi bayi untuk menetap di dalam rahim dengan cara ini, terutama padatrimester kedua kehamilan. Beberapa wanita menjalani seluruh kehamilannya dengan cara ini dari awal hingga akhir. Pastikan untuk terus memeriksakan diri ke dokter secara rutin untuk memantau ukuran perut.
Perut Rendah
Perut yang rendah mungkin membuat ibu hamil berpikir akan melahirkan sebentar dalam waktu dekat, akibat tekanan di bagian perut bawah. Latihan seperti memiringkan panggul dapat membantu meringankan ketidaknyamanan atau rasa sakit yang disebabkan oleh perut bagian bawah.
Perut Lebar
Bentuk perut lebar biasanya berarti bayi dalam posisi melintang, bukan dengan kepala menghadap ke atas atau ke bawah. Seorang wanita hamil yang kelebihan berat badan juga mungkin memiliki perut yang lebar. Meskipun bisa menjadi masalah jika posisi kepala bayi tidak berada di bawah saat persalinan, hal ini tak perlu dikhawatirkan.
Persiapkan Persalinan dengan Hati Tenang dengan Ikut Kelas Prenatal
Membandingkan perut hamil Mommy dengan orang lain memang menggoda, tetapi bagaimana seorang wanita tampak memiliki perut yang kecil atau besar itu bergantung pada bentuk, struktur tulang, kekencangan otot, dan banyak faktor lainnya. Cobalah untuk tidak membiarkan bentuk dan ukuran perut orang lain memengaruhi perasaan Mommy terhadap perut sendiri.
Ingat, satu-satunya penilaian lain yang perlu diperhatikan adalah penilaian dari dokter, selain daripada itu, harus diabaikan. Begitu pun pada bentuk perut pascapersalinan, tentu saja jangan berharap six pack segera muncul setelah melahirkan. Secara realistis, perut pascamelahirkan tidak akan sama seperti sebelum hamil, namun akan membaik seiring berjalannya waktu.
Agar Mommy lebih siap menyambut kehadiran si Kecil dengan menjalani kehamilan tanpa kecemasan, yuk ikuti Kelas Prenatal dari Tanya Ners bersama perawat dan konselor laktasi berpengalaman, secara online. Mommy bisa mempelajari persiapan untuk melahirkan secara normal, cara merawat bayi baru lahir, sampai cara menyusui yang baik dan benar. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut, klik link tautan berikut ini. Semoga bermanfaat!
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:
- https://www.mustelausa.com/blogs/mustela-mag/pregnant-belly-stages-size-shape-and-what-to-expect
- https://www.newtonbaby.com/blogs/pregnancy/pregnant-belly
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/baby-boy-pregnancy-belly#takeaway