Tanya Ners – Memilih wadah untuk simpan ASI perah tidak boleh sembarangan ya Moms! karena ketika salah memilih, maka akan berdampak pada kulitas ASI yang disimpan. Oleh karena itu penting bagi Moms untuk mengetahui apa saja yang harus diperhatikan ketika memilih wadah untuk menyimpan ASI perah ini.
Tips Memilih Wadah untuk Simpan ASI Perah
Ketika memilih wadah untuk simpan ASI perah, moms perlu memperhatikan beberapa hal agar ASI tetap terjaga kualitasnya meskipun disimpan dalam waktu yang lama. Hal-hal yang perlu diperhatikan seperti memilih wadah terbuat dari bahan yan aman, bisa disimpan di kulkas dan tidak mudah bocor.
1. Memilih Bahan Wadah ASI Perah yang Tepat
Bahan untuk wadah ASI perah disarankan terbuat dari kaca food grade yang memiliki tutup rapat. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian AS, sebaiknya hindari memilih wadah botol yang memiliki daur ulang nomer 7. Nomer daur ulang ini menandakan bahwa wadah botol tersebut kemungkinan terbuat dari plastik yang mengandung bahan kimia BPA. Bahan kimia ini sangat berbahaya bagi kesehatan bayi apabila terus-menerus dikonsumsi.
Apabila terpaksa memilih wadah ASI dari botol plastik, pastikan memilih botol yang bebas BPA ya Moms! Saat ini ada banyak botol plastik yang khusus dirancang untuk menyimpan ASIP dengan keterangan ukuran yang dimilikinya. Moms juga bisa menyimpan ASI dalam wadah plastik asalkan juga bebas dari kandungan bahan kimia.
Baca juga : 5 Tips Pumping ASI untuk Working Moms dengan Hasil yang Maksimal
2. Berapa Lama Menyimpan ASI Dalam Wadah?
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah berapa lama menyimpan ASI dalam wadah. Apabila disimpan di suhu ruangan maka bisa bertahan hingga 6-8 jam. Jika disimpan dalam cooler bag/box bertahan hingga 24 jam, kulkas bertahan 4 hari, freezer 1 pintu bertahan hingga 2 pekan, freezer 2 pintu bertahan hingga 3-6 bulan, atau deep freezer bertahan hingga 6-12 bulan.
Oleh karena itu penting bagi Moms menentukan berapa lama ASI akan digunakan. Karena di setiap tempat ASI disimpan dalam wadah, memiliki ketahanan yang berbeda-beda.
Baca juga : Tak Perlu Khawatir, Begini Cara Menyimpan ASI Saat Traveling!
3. Cara Menyimpan ASI dalam Wadah
Ketika ingin menyimpan ASI dalam wadah, sebaiknya Moms menyimpan ASI dalam wadah yang dibutuhkan bayi untuk sekali menyusui. Moms bisa memulai dari ukuran 60 hingga 120 mililiter atau sesuai kebutuhan. Pertimbangkan juga untuk menyimpan porsi yang lebih kecil, sekitar 30 hingga 60 mililiter) hal ini untuk berjaga-jaga apabila si kecil masih membutuhkan ASI lebih.
Selain itu sebaiknya sisakan sekitar 2,5 cm ruang di bagian atas wadah karena ASI akan mengembang saat membeku. Wadah dari bahan kaca kemungkinan bisa pecah ketika ASI membeku apabila diisi terlalu penuh. Sehingga pastikan memberi ruang sedikit di bagian atas untuk menghindari hal tersebut.
Baca juga : Rekomendasi Asi Booster Alami dan Mana Saja yang Jadi Pantangannya!
ASI Lancar dengan Stimulus yang Benar
Itu dia beberapa tips memilih wadah untuk simpan ASI perah dan cara menyimpannya. Dengan memilih wadah ASI yang tepat dan cara penyimpanan yang tepat pula, maka kualitas ASI akan tetap terjaga meskipun dalam wadah ASI. Agar bisa mendapatkan hasil ASI yang maksimal untuk si kecil, Moms bisa belajar di kelas menyusui dari Tanya Ners bersama perawat berpengalaman, secara online.
Di kelas ini akan diajarkan bagaimana mempersiapkan fase menyusui si kecil mulai dari cara meningkatkan produksi susu si kecil, strategi perah asi selama bekerja, cara penyimpanan ASI yang tepat dan banyak lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, klik tombol WhatsApp dibawah ini ya!
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi :
- https://www2.hse.ie/babies-children/breastfeeding/expressing-pumping/storing-breast-milk/
- https://www.breastfeedingnetwork.org.uk/breastfeeding-information/continuing-the-breastfeeding-journey/expressing-and-storing-breastmilk/
- https://wellness.illinoisstate.edu/living/breastfeeding/storage/