Apakah Gula dan Garam pada MPASI Aman? Ini Jawabannya!

Gula dan Garam pada MPASI

TanyaNersPernahkah Mommy berpikir jika makanan MPASI yang diberikan kepada Si Kecil terasa hambar? Tentu, ketika merasakan hal tersebut yang ada di pikiran Moms mungkin akan menambahkan pemanis tambahan maupun garam untuk meningkatkan cita rasanya. Apakah gula dan garam pada MPASI aman? Berapa pula takaran yang dianjurkan? Simak penjelasan selengkapnya di artikel kali ini!

Kapan Waktu yang Dianjurkan Menambahkan Gula dan Garam pada MPASI?

Makanan Pendamping ASI (1)
sc: Babyweb

Pemberian gula dan garam pada MPASI dapat dilakukan ketika anak sudah berusia 6 bulan. Namun, haruslah dengan takaran dan pengawasan yang ketat. Sebab, usia di bawah 1 tahun, langit-langit mulut bayi masih belum berkembang dengan sempurna. Walaupun menurut orang dewasa itu membuat makanan akan terasa hambar, namun tidak demikian bagi bayi yang merasakan rasa lezat.

Akan tetapi, bila terpaksa harus menambahkan gula dan garam, haruslah sesuai dengan takran yang dianjurkan. Sebagai contoh, anjuran dari World Action on Salt & Health menyebutkan jika keperluan garam bagi anak pada makanan cukup sedikit. Jumlahnya kurang lebih 5-10% dari keseluruhan total energi harian pada anak atau sekitar 0.4 gram natrium. Mengingat, ginjal anak masih belum berkembang sempurna untuk mencerna garam.

Sedangkan untuk pemberian gula di MPASI juga ada takaran tersendiri. American Heart Association Guideliners sebagaimana dikutip dari KlikDokter menyebutkan jumlah takaran gula yang ideal berdasarkan usia bayi adalah:

  • Usia 6-8 bulan takrannya adalah ½ – 1 sendok teh gula per harinya
  • Usia 8-12 bulan takrannya adalah ½ – 1 ½ sendok teh gula per harinya

Sebagai catatan, adapaun yang dimaksud gula di sini adalah gula tambahan atau gula pasir. Jadi, ini tidak berlaku pada rasa manis alami yang ada di makanan seperti rasa buah yang manis.

Baca juga: Apa Itu MPASI Fortifikasi? Ini Penjelasan & Aturan Pemberiannya!

Dampak Pemberian Gula dan Garam Berlebihan pada Anak

Gula dan Garam pada MPASI (1)
sc: Discover Village

Dengan takaran pemberian gula dan garam yang benar membuat bayi nyaman. Namun apa jadinya jika pemberiannya melebihi atau tidak sesuai dengan yang dianjurkan? Maka, bisa jadi bayi akan mengalami dampak negatif antara lain:

  • Mengalami kerusakan gigi seperti gigi yang berlubang dan rasa ngilu yang berlebihan.
  • Menyebabkan penurunan daya tahan tubuh karena meningkatnya kadar gula yang ada di dalam darah. Hal ini juga dapat memicu bayi mudah sakit.
  • Bayi akan mengalami gangguan organ ginjal. Mengingat saat masih bayi, organ belum berkembang dengan sempurna dan belum begitu siap untuk menerima asupan gula dan garam dengan porsi terlalu tinggi. Itu akan membuat ginjal susah memproses garam untuk keluar dari dalam tubuh. Jika dibiarkan, akan mengalami risiko penyakit jantung, gagal ginjal, dan hipertensi.
  • Meningkatkan risiko obesitas pada bayi karena kadar gula yang berlebihan. Selain itu, pemberian gula yang berlebihan dapat memicu adanya risiko diabetes atau kencing manis pada anak.

Apabila Mommy merasa ragu apakah pemberian gula dan garam pada anak berlebihan atau tidak, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Tujuannya, jika ada indikasi pemberian yang berlebihan dapat segera mendapatkan penanganan dan langkah-langkah yang tepat agar tidak semakin memburuk.

Baca juga: 7 Nutrisi yang Dibutuhkan Bayi Saat MPASI, Apa Saja?

Penutup

Kelas MPASI Si Kecil

Bagaimana, kini Mom sudah tahu bukan jika pemberian gula dan garam pada MPASI sebenarnya aman. Namun, haruslah dengan takaran yang tepat dan bayi sudah memasuki usia yang cukup. Meski begitu, tetaplah memberikan asupan yang terbaik dengan makanan yang memiliki cita rasa yang alami agar semakin aman dan nyaman saat memberikan MPASI.

Nah, apabila Moms mengalami masalah pemberian MPASI ini tak perlu khawatir. Salah satunya bisa dengan mengikuti kelas basic MPASI TanyaNers. Semua permasalahan yang dialami dapat ditanyakan langsung kepada Ners yang sudah berpengalaman di bidangnya, lho! Selain itu, kelas ini digelar secara online. Jadi bisa diikuti dari mana saja. Yuk, daftar kelasnya sekarang juga!

 

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep

Referensi:

  • https://www.halodoc.com/artikel/kapan-bayi-boleh-diberi-makanan-asin-dan-manis 
  • https://www.ibudanbalita.com/artikel/mobileapps-ketahui-waktu-dan-takaran-yang-tepat-pemberian-gula-dan-garam-untuk-si-kecil 
  • https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/tambahkan-gula-dan-garam-pada-mpasi-amankah 
Scroll to Top
×