5 Cara Menyimpan MPASI Agar Kandungan Nutrisinya Tidak Hilang

cara menyimpan MPASI (1)

TanyaNersSaat memulai MPASI, terkadang ketika memberikan kepada Si Kecil tidak selalu dihabiskan. Maka Moms pun berinisiatif untuk menyimpannya dan bisa diberikan di jadwal berikutnya. Namun, bagaimana cara menyimpan MPASI yang benar agar tidak mempengaruhi rasa, tekstur, hingga kandungan gizinya? Yuk, simak pembahasan selengkapnya di artikel kali ini.

Cara Menyimpan MPASI yang Benar

Agar kandungan nutrisi dalam MPASI tidak hilang dan tetap terserap oleh tubuh si kecil, maka beberapa cara penyimpanan ini perlu diperhatikan. Di antaranya sebagai berikut yang wajib Moms ketahui:

1. Pahami Jenis Makanan dan Durasi Penyimpanan

MPASI
sc: Freepik

Sebagai langkah paling awal, di sini Mommy haruslah mengetahui berapa lama durasi penyimpanan berdasarkan jenis makanan. Sebab, terkadang ada sejumlah jenis makanan yang bisa berubah rasa dan warnanya. Meski begitu, tidaklah selalu berpengaruh terhadap kandungan nutrisi di dalamnya.Contohnya adalah kacang-kacangan wortel, brokoli, dan jenis buah beri merupakan makanan yang dapat disimpan lama tanpa mengubah warna dan rasa. 

Begitu pula dengan daging, Lalu untuk alpukat, apel, dan stroberi, serta pisang akan mengalami perubahan warna tanpa mengurangi nutrisi. Jadi, masih aman untuk dikonsumsi bayi. Makanan seperti kentang, nasi, telur, tahu, dan buah tertentu misalnya melon, anggur, mangga,pepaya, akan berubah tekstur dan warna apabila disimpan dalam waktu lama. Maka, sebaiknya Mommy memberikan kepada bayi untuk porsi sekali makan saja.

Baca juga: Mengenal Makanan Pendamping ASI (MPASI): Jenis & Pengertian

2. Gunakan Wadah yang Steril dan Bersih

Selanjutnya, perhatikan lagi wadah yang akan digunakan untuk menyimpan MPASI. Jelas, wadah tersebut haruslah bersih dan steril terlebih dahulu. Apabila menggunakan bahan plastik, pastikan sudah aman bagi kesehatan dan bebas dari BPA. Selain itu, simpan di wadah untuk porsi sekali makan.

Di sini, beda jenis makanan beda pula tempat penyimpanan. Contoh, makanan yang berbentuk cair seperti bubur dapat dimasukkan ke cetakan es batu atau ice cube. Agar lebih aman terhadap kontaminasi bakteri dan kuman, ada baiknya Moms untuk melapisi tempat es batu ini dengan menggunakan plastik khusus. Untuk memberikannya lagi kepada si kecil maka biarkan terlebih dahulu sampai mencair kembali.

3. Jangan Lupa Tulis Kapan Tanggal Dibuatnya

cara menyimpan MPASI
sc: Amazon

Saat menyimpan ke dalam wadah, tulisnya kapan MPASI tersebut dibuat. Tujuannya adalah agar Moms tidak lupa membedakan mana MPASI yang baru dibuat dan yang sudah agak lama. Letakkan kertas kecil dan tulisi kapan waktu dibuat pada wadah. Seperti jam berapa dibuatnya.

Selain dapat membedakan makanan yang baru dengan yang agak lama, ini bisa mencegah penyimpanan terlalu lama. Jadi, jika makanan tersebut dirasa lebih dari waktu penyimpanan yang disarankan, maka sebaiknya jangan dikonsumsi. Sebab, bisa saja makanan itu menjadi kedaluwarsa.

Baca juga: 5 Cara Memulai MPASI Pertama Kali, Ibu Muda Wajib Tahu!

4. Simpanlah di Lemari Es dengan Suhu Tepat

Setelah diletakkan dalam wadah khusus dan diberi label tertentu, maka mulailah untuk menyimpan di lemari pendingin atau freezer. Suhu ideal untuk menyimpan makanan ini berada antara 5° Celcius. Bahkan, makanan ini dapat bertahan kurang lebih selama 3-6 bulan. Hanya saja, setelah memasuki 3 bulan akan terjadi perubahan rasa, warna, maupun teksturnya.

Sedangkan jika disimpan pada rak kulkas, MPASI ini jangan lebih dari 2 hari. Lalu, jangan sampai makanan yang sudah dicarikan kemudian dipanaskan, dibekukan kembali. Sebab, lambat laun itu akan menghilangkan kandungan nutrisi penting yang ada di dalamnya. Apabila disimpan di suhu ruang, maka tidak boleh lebih dari 2 jam agar tidak terkontaminasi bakteri.

5. Hangatkan Kembali Sebelum Diberikan ke Bayi

Makanan Pendamping ASI (1)
sc: Babyweb

Terakhir, cobalah untuk menghangatkan kembali MPASI yang sudah disimpan di kulkas tadi sebelum diberikan kepada si kecil. Namun, jangan ketika dikeluarkan dari kulkas langsung dihangatkan. Cobalah untuk diamkan terlebih dahulu agar suhunya turun dan tidak terlalu beku.

Setelah itu, mulailah hangatkan dengan menggunakan steamer atau alat kukusan. Ini berlaku untuk makanan bayi yang bukan terbuat dari buah-buahan. Cara lainnya adalah dengan merendam makanan yang sudah diletakkan ke dalam mangkuk kemudian masukkan ke baskom yang sudah diisi air panas.

Baca juga: 7 Cara Menerapkan Feeding Rules untuk Si Kecil Susah Makan

Baru Pertama Punya Bayi, Yuk Ikut Kelas Basic MPASI!

Kelas MPASI Si Kecil

Bagaimana, sudah tahu bukan bagaimana cara menyimpan MPASI yang benar? Kini, saatnya Mommy praktikkan sendiri di rumah. Nah, bagi Moms yang baru pertama punya bayi dan sudah masuk masa MPASI, jangan sampai salah memberikan pola asupan yang terbaik.Termasuk jadwal memberikan makanan secara teratur pada Si Kecil.

Jika Moms punya masalah terkait MPASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mengikuti kelas Basic MPASI dari TanyaNers. Selain bisa berkonsultasi bersama ners berpengalaman di bidangnya, kelas ini bisa dilakukan di mana saja karena digelar secara online. Semoga bermanfaat!

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep

Referensi:

  • https://www.happiestbaby.com/blogs/baby/how-to-store-baby-food 
  • https://www.happyfamilyorganics.com/learning-center/article/storing-baby-food/
Scroll to Top
×