TanyaNers – Mengenalkan anak makanan sejak dini kerap kali dianggap sebagai sesuatu yang baik. Dari sini Si Kecil akan mengeksplorasi tentang rasa, tekstur, warna, dan bentuk lainnya. Metode ini dikenal dengan istilah baby led-weaning. Lantas, apa itu baby led-weaning dan bagaimana cara menerapkannya kepada bayi? Simak ulasannya sampai tuntas!
Apa Itu Baby-Led Weaning?
Baby led-weaning (BLW) adalah sebuah metode yang ditujukan kepada anak untuk mengenalkan MPASI dengan sendirinya. Jika sebelumnya Si Kecil sering dipilihkan oleh ibunya, maka dalam metode ini, dia akan memilih dan memakan dengan menggunakan tangan dan tidak disuapi oleh orang tuanya.
Idelnya, metode BLW bisa diberlakukan saat Si Kecil menginjak usia 6-9 bulan. Dalam menerapkan baby-led weaning tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebab, tidak semua bayi bisa melakukannya.
Misalnya saja bayi dengan riwayat alergi, masalah pencernaan, maupun intoleransi terhadap makanan. Begitu pun dengan bayi penderita kelemahan otot, bibir sumbing, lahir prematur, hingga berkebutuhan khusus.
Baca juga: Mengenal Makanan Pendamping ASI (MPASI): Jenis & Pengertian
Apa Saja Kelebihan & Kekurangannya?
Metode BLW bukannya tanpa hambatan. Sebagian orang beranggapan jika metode ini kurang aman bagi bayi. Walaupun begitu, ada beberapa kelebihan serta kekurangannya. Beberapa di antaranya adalah:
Kelebihan Baby Led-Weaning
Saat dilakukan dengan baik dan benar, maka baby led-weaning memiliki sejumlah kelebihan bagi tumbuh kembang Si Kecil yakni:
- Anak lebih cepat beradaptasi dan mengenali rasa maupun tekstur makanan.
- Mencegah terjadinya risiko obesitas sejak dini pada anak.
- Anak menjadi terbiasa dengan pola makan dan pola hidup yang sehat.
- Melatih sistem motorik anak, khususnya untuk mengunyah hingga menelan makanannya.
- Mengajarkan anak untuk mandiri dan sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan makan disuapi oleh ibunya.
- Melatih koordinasi panca indera. Terutama koordinasi mata dengan tangan saat mencengkeram makanan.
Kekurangan Baby Led-Weaning
Di sisi lain, ada pula kekurangan dari baby led-weaning jika tidak diawasi oleh orang tua antara lain:
- Di fase awal bati akan kesulitan untuk mengunyah dan menelan makanan. Bila tidak diawasi, bisa saja Si Kecil tersedak.
- Apabila tidak diberikan asupan dan nutrisi makanan yang mencukupi, itu dapat berisiko kurang gizi. Apalagi jika anak picky-eater.
- Terkadang anak dapat muntah secara refleks saat pertama kali menerima makanan yang belum dikenalkan sebelumnya.
- Selain picky-eater dan suka memilih makanan, anak bisa saja melempar makanannya ketika dia tidak menyukainya. Ini akan mengganggu proses belajarnya dan membuat makanan terbuang begitu saja.
Baca juga: Kenali Alergi Makanan Pada Bayi Saat Masa MPASI
Bagaimana Cara Menerapkannya?
Seperti disingggung sebelumnya, metode BLW bisa dilaukan apabila bayi dalam kondisi sehat dan sudah siap agar berjalan dengan baik dan optimal. Meski begitu, pastikan jika Si Kecil bisa makan sendiri dan sudah siap. Hal itu bisa dilihat dari beberapa tanda di antaranya:
- Dapat menegakkan dada dan kepala sendiri.
- Bisa menggigit dan mengunyah makanan tertentu.
- Mulai tertarik dengan makanan yang diberikan.
- Dapat meletakkan benda pada mulut.
- Duduk tegak tanpa menggunakan sandaran.
Lalu, lanjutkan dengan melatihnya melalui langkah-langkah mudah yakni:
- Potong makanan dalam porsi kecil dan bertekstur lunak dan bisa dimakan Si Kecil dengan mudah.
- Posisikan Si Kecil di kursi makan dengan tegak
- Letakkan makanan di atas kursi tersebut dan anak akan memilih dengan sendirinya. Namun, jangan berikan MPASI instan atau cepat saji.
- Usahakan untuk memberikan jenis makanan baru setidaknya 2-3 hari. Dimana makanan tersebut mengandung nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, buah, dan sayuran.
Sebagai catatan, selama menerapkan metode baby led-weaning, orang tua harus selalu mendampinginya. Terutama pada saat dia mulai makan makanan yang telah diberikan. Ini penting untuk mendapatkan respon cepat apabila Si Kecil mengalami hal-hal tertentu seperti tersedak dan ingin menambah makanan yang baru.
Baca juga: 7 Cara Menerapkan Feeding Rules untuk Si Kecil Susah Makan
Penutup
Kini, setelah mengetahui apa itu baby led-weaning saatnya Mommy mencoba menerapkannya kepada Si Kecil secara bertahap. Namun, pastikan sebelum melakukannya tidak ada masalah mengenai MPASI-nya. Jika masih ada masalah, tak perlu khawatir. Karena Moms bisa mengikuti kelas basic MPASI dari TanyaNers. Kerennya lagi, kelas ini diselenggarakan secara online. Jadi, bisa diikuti dari mana saja. Menarik bukan? Yuk, daftar kelasnya sekarang juga!
*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep
Referensi:
- https://health.clevelandclinic.org/baby-led-weaning
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/baby-led-weaning