Mengenal Gerakan Tutup Mulut (GTM) Bayi Saat MPASI

Gerakan Tutup Mulut (GTM)

Tanya NersSaat Si Kecil masuk dalam masa pemberian MPASI, selalu saja ada tantangan yang sering Moms hadapi. Salah satunya adalah Gerakan Tutup Mulut (GTM) oleh bayi. Tentu, ini membuat orang tua tak jarang merasa stres. Namun, dengan mengenali apa itu GTM dan cara penyebabnya, Mommy akan lebih tenang menghadapinya. Selengkapnya bisa simak artikel ini sampai tuntas, ya!

Apa Itu Gerakan Tutup Mulut (GTM)?

Gerakan Tutup Mulut (GTM) (1)
sc: Freepik

Pada dasarnya Gerakan Tutup Mulut (GTM) adalah aktivitas Si Kecil yang menolak untuk makan saat memasuki jadwal makannya. Seperti namanya ini adalah tindakan bayi yang mmenutup mulutnya ketika disuapi. Biasanya, GTM dilakukan ketika anak memasuki masa MPASI mulai dari 6 bulan sampai 1 tahun. Beberapa anak terkadang mengalami puncak GTM ini di usia 2 tahun.

Tindakan yang dilakukan Si Kecil ini memang disikapi secara toleran oleh orang tua. Namun, jika hal itu terjadi secara terus-menerus maka akan menimbulkan dampak yang negatif. Sehingga mempengaruhi tumbuh kembangnya, antara lain:

  • Bayi mengalami kekurangan asupan gizi atau malnutrisi. Bahkan, jika terlalu lama dibiarkan bisa jadi itu adalah indikasi awal stunting.
  • Berisiko terhadap gangguan perkembangan otak, sehingga aspek kognitif anak menjadi terganggu.
  • Mudah terserang berbagai macam penyakit. Ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang menurun karena kurangnya asupan nutrisi yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi.

Baca juga: 7 Masalah dalam Pemberian MPASI, Apakah Moms Mengalaminya?

Penyebab Bayi Melakukan GTM

Masalah dalam Pemberian MPASI (1)
sc: Pexels

GTM terjadi bukan tanpa sebab. Ada berbagai pemicu yang membuat anak melakukan tindakan ini. Baik dari segi makanan yang diberikan, suasana lingkungan, dan penyebab distraksi lainnya. Di antaranya adalah:

  • Si Kecil yang merasa kenyang, terutama dengan konsumsi makanan tambahan atau camilan. Sehingga, saat disuapi makanan berat atau utama dia akan menolaknya.
  • Mengalami picky eater, jadi bayi tidak berselera untuk makan dan bosan. Biasanya, dia akan bosan dengan makanan buah dan sayuran. Di sisi lain, ada kalanya Si Kecil merasa takut untuk mencoba makanan yang baru.
  • Memberikan porsi makan yang terlalu banyak. Hal itu terkadang adanya anggapan jika bayi makan dengan porsi banyak akan lebih baik. Namun, justru itu akan membuatnya tidak nyaman.
  • Terdistraksi aktivitas lain saat Moms berusaha menyuapinya. Contohnya bermain gadget atayu menonton TV. Termasuk pula Si Kecil yang sibuk dengan mainannya. Atau bisa jadi karena dia merasa kelelahan setelah mengeksplorasi hal baru.
  • Mengalami masalah medis lainnya. Misalnya perut yang sedang sembelit dan itu membuat nafsu makannya berkurang. Begitu pun dengan gangguan lain seperti sariawan, sakit tenggorokan, dan lainnya.
  • Bayi sedang dalam tahapan tumbuh gigi. Di masa ini, biasanya gusi akan sedikit bengkak dan terasa nyeri, jadi dia merasa kurang nyaman saat mengunyah.

Baca juga: 5 Cara Memulai MPASI Pertama Kali, Ibu Muda Wajib Tahu!

Cara Mengatasi GTM

Masalah dalam Pemberian MPASI
sc: Annabel Karmel

Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa Mommy lakukan saat menghadapi bayi yang sedang GTM. Namun, beberapa langkah ini harus dilakukan dengan penuh lemah lembut dan kesabaran. Selain itu, sebagai orang tua hendaknya jangan memaksakan kepada Si Kecil agar tidak membuatnya trauma. Berikut cara yang dapat Moms praktikkan:

  • Membuat jadwal makan dengan menu utama maupun camilan pendamping secara teratur. Misalnya tiga kali untuk makanan berat atau utama, sedangkan untuk camilan sebanyak dua kali per harinya.
  • Usahakan tidak memberikan camilan ketika memasuki jadwal makan di jam berikutnya. Lalu, berikan dalam porsi sedikit agar Si kecil tidak kenyang sebelum mendapatkan makanan utama.
  • Membuat lingkungan yang nyaman agar bayi lebih tenang saat makan. Di sini, Moms bisa memberikan contoh mengajaknya makan bersama di meja makan.
  • Hindari memaksa anak untuk memakan makanannya sampai habis. Terlebih dengan cara yang tidak lembut.
  • Membatasi waktu makan yang cukup, yakni tidak melebihi 30 menit. Selain itu, berikan jeda untuk ke waktu makan berikutnya agar bayi lebih lama kenyang dan mengenali rasa lapar.
  • Fokuslah saat menyuapi anak makan. Jangan lakukan aktivitas lain yang dapat memberikan distraksi pada si kecil.
  • Membuat menu yang lebih variatif dan menarik dengan kreasi-kreasi yang belum pernah anak temukan sebelumnya. Meski begitu, pastikan kandungan gizi dan nutrisinya tidak berkurang.

Baca juga: 7 Cara Menerapkan Feeding Rules untuk Si Kecil Susah Makan

Penutup

Kelas MPASI Si Kecil

Itulah ulasan mengenai apa itu Gerakan Tutup Mulut (GTM) yang dilakukan oleh Si Kecil saat MPASI. Namun, Moms tak perlu khawatir lagi, karena selain cara di atas juga ada solusi terkini untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya adalah dengan mengikuti kelas Basic MPASI yang diselenggarakan oleh TanyaNers.

Di sini, Moms bisa bertanya langsung dengan Ners yang ahli dan berpengalaman untuk mengatasi permasalahan MPASI. Tak hanya itu saja, kelas ini dilaksanakan secara online dengan jadwal yang sudah ditentukan. Jadi, Moms bebas mengikutinya dari mana saja. Tunggu apa lagi, yuk segera join kelasnya sekarang juga!

 

 

*Artikel ini telah ditinjau oleh Ns. Almira Istiqomah, S.Kep

Referensi:

  • https://www.alodokter.com/gerakan-tutup-mulut-pada-anak-ini-penyebab-dan-cara-mengatasinya 
  • https://www.webmd.com/parenting/baby/why-wont-baby-eat 
  • https://onceuponafarmorganics.com/blogs/upon-a-blog/8-reasons-your-baby-won-t-eat-and-what-to-do-about-it
Scroll to Top
×